Oelamasi-InfoNTT.co.-, Setelah kejadian bentrokan beberapa pekan lalu di Naibonat, hal yang sama terjadi lagi. Di mana, Rabu (26 Juni 2019) sekitar pukul 12.35 Wita di Lapangan Transad, jalan Timur Raya tepatnya di kilometer 35, Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang telah terjadi bentrokan antara kelompok pemuda masyarakat yang berdomisilih di belakang pertamina Naibonat, belakang kantor sosial.
Dandim 1604/Kupang, Letkol Kav F. X Aprilian S. W., S.Sos yang dikonfirmasi terkait informasi ini membenarkan dan mengatakan bahwa sebagian besar pemuda yang terlibat bentrokan tersebut berasal dari perguruan PSHT dan kelompok pemuda dari perumahan 4 air (Belakang Lapangan Transad Naibonat), yang mana sebagian besar dari perguruan Kerah Sakti.
Menurut Dandim 1604/Kupang, dengan adanya kejadian tersebut, terdapat 2 korban dari pihak perumahan 4 Air belakang lapangan Transad. Adapun identitas korban yakni Peni Da Silva (18), yang mana korban terkena anak panah pada betis kaki kiri dan belum sempat dicabut, dan saat ini telah dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.
Sedangkan korban kedua yakni Antonino (18). Korban terkena anak panah juga pada bagian tumit kaki kiri dan belum dicabut, dan sementara dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.
“Kejadian ini berawal pada saat seorang saksi mau pulang ke rumah dari arah Kupang, namun tanpa alasan yang jelas 2 orang dari arah kantor sosial menyerang saksi dan saksi pun melarikan diri. Sedangkan sepeda motor yang digunakan ditinggalkan di pinggir jalan. Kemudian saksi melapor kepada Babinsa Kodim 1604-05 Camplong atas nama Sertu Jose Ribero, Babinsa tersebut kemudian langsung menuju lokasi untuk mengambil sepeda motor saksi yang ditinggalkan di jalan raya cabang masuk ke perumahan lokasih 4 Air,” ungkap Letkol Kav F. X Aprilian S. W., S.Sos
Lanjut Dandim, pukul 12.35 Eita kelompok pemuda dari lokasi belakang pertamina Naibonat dan belakang sosial dengan menggunakan pakaian hitam-hitam bertuliskan PSHT menyerang ke lokasi perumahan 4 Air belakang lapangan transad dan disambut oleh kelompok pemuda dan orang tua yang berada di lokasi tersebut, maka terjadilah saling kejar dan panahan sehingga mengakibatkan 2 orang korban terkena anak panah.
Danramil 1604-05 Camplong, Kapt Camilo Dos Santos pun bergerak cepat tiba di lokasi dan dibantu anggota TNI untuk melerai dan memisahkan kedua belah kelompok. Kemudian anggota Reskrim dan Buser Polres Kupang tiba di TKP membantu anggota Babinsa dan Danramil untuk mengarakan kedua kelompok untuk pulang ke rumah masing-masing.
Pantauan media, anggota Dalmas Polres Kupang yang berjumlah kurang lebih 2 pleton yang dipimpin langsung oleh Waka Polres tiba di lokasi untuk pengamanan agar mengantisipasi adanya serangan susulan.
Hingga saat ini situasi telah kembali kondusif dan personel masih berjaga jaga di di TKP.
Laporan: Chris Bani