Amarasi Timur-InfoNTT.com,- Dalam rangkaian kegiatan Hari Bhakti Rimbawan, Hari Hutan dan Hari Air Sedunia Tahun 2019, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) NTT bersama UPT LHK di Kupang, GAKUM dan IKA SKMA mengadakan Adventure (Pertualangan) ke Taman Wisata Alam (TWA) Manipo dan aksi sosial di SD Negeri Fatufuaf (Desa Enorain, Kabupaten Kupang), Jumat dan Sabtu (29-30/03/2019. Kegiatan ini merupakan puncak dari Hari Bhakti Rimbawan 2019.
SDN Fatufuaf berada di sekitar kawasan TWA Manipo kurang lebih 15 menit dari kawasan konservasi. Kondisi sekolah dan anak didik yang memprihatinkan menggugah perhatian Kepala Balai Besar KSDA NTT dan Kepala UPT untuk mengadakan aksi peduli belajar mengajar SD tersebut.
Kegiatan diawali pada hari Jumat, 29 Maret 2019, di mana tepat pukul 14.00 wita Rombongan terdiri dari Kepala Balai Besar KSDA NTT dan jajaran, Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan LHK Kupang dan jajaran, Kepala Balai Diklat LHK Kupang dan Jajaran, Balai Pemantapan Kawasan Hutan XIV, Seksi Gakkum Wilayah III Kupang, dan IKA SKMA Kupang bergerak menuju tempat kegiatan.
Rombongan terdiri dari 11 unit roda empat dan 6 unit roda 2 meluncur ke lokasi TWA Manipo yang berjarak 3 jam dari Kota Kupang. Tim kemudian bermalam di pondok wisata TWA Manipo, di mana merupakan kawasan wisata yang memiliki pesona keindahan alam dan keaneka ragaman satwa seperti Rusa, Macaca, Buaya, Babi hutan, Burung kakatua kelelawar dan masih banyak lagi.
Hari kedua, Sabtu 30 Maret 2019, tim bergerak ke SD Negeri Fatufuaf untuk menyerahkan bantuan berupa tas sekolah, buku tulis, buku seri binatang dan tumbuhan, buku paket pelajaran, alat tulis, alat olah raga seperti Bola Volly dan bola Futsal untuk semua anak didik.
Ada juga sumbangan Natura dari Bapak Dirjen KSDAE serta Kepala BBKSDA NTT kepada Kepala Sekolah dan Guru Pengajar. Selanjutnya acara ditutup dengan sesi foto bersama Kepala UPT dan dilanjutkan dengan berpamitan kembali ke Kupang.
Kepala Balai KSDA NTT, Ir. Timbul Batubara, M.Si sekaligus selaku Korwil UPT LHK, pada saat penyerahan bantuan untuk anak-anak siswa SD Negeri Fatufuaf di depan Kepala Sekolah dan Komite serta orang tua murid menyampaikan bahwa sebagai rimbawan, tidak hanya perduli pada hutan dan ekosistemnya, tetapi juga peduli kepada kondisi sosial dan masyarakat yang ada di sekitar kawasan hutan karena sebagai mitra, petugas harus menjadi benteng pertahanan menjaga kelestarian kawasan hutan.
Kepala Balai Besar KSDA NTT sendiri berangkat dengan mengendarai Motor Trail yang ditemani juga oleh 5 unit Motor Trail lainnya, lalu disusul iring-iringan mobil. Kegiatan serupa juga akan dilaksanakan ke beberapa Sekolah yang membutuhkan bantuan. (Tim)