Puisi Berjudul Pelakor Karya Gadis Manis Asal Manggarai

Pelakor

kusapa kamu pelakor mulus bodi seksi

Rambut pirang wajah oval bibir merah

Dengan kain pembalut kulit glamor nan transparan

Lemah gemulai lenggokmu memburu mangsa

Boleh kutanya ? apa gerangan yang membuatmu menggila?

 

Hei perempuan-perempuan beringas 

kamu menghancurkan semua istana yang kubangun

Kenapa harus dia yang kau buruh?

Apa tak ada mangsa lain yang lebih berkualitas priaku itu ?

Entalah apa dan bagaimana dengan istanaku sekarang

 

Perempuan yang kupikir adalah makhluk paling mulia ternyata nihil

Dia adalah binatang liar dengan mulut berbisa bak ular

Merengek minta diberi asupan cinta dengan mengobral untaian kata absurd

Membutahkan segalanya biar priaku terbuai dan terjatuh olehnya

Sungguh keji dan  tak bermoral 

 

Wahai kau pelakor bermodalkan elok rupa dan lekukan bernuansa gairah

Berpayung dusta mengambil dekapan hangat priaku itu

Ingin rasanya daku menghunus pedang, menikam lambung dan menghancurkan otak kotormu

Biar tak akan ada lagi perih yang tercipta olehmu sebagai penyebab luka lebam di hati

Puisi karya Octavia Arista Wagur ini merupakan karya yang mengantar Ia menjadi juara dua dalam lomba menulis puisi memperingati hari raya Chairil Anwar Tahun 2018.

Gadis berparas cantik asal Manggarai ini merupakan mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusa Cendana Kupang. 

Pos terkait