Pertama Kali UNBK, SMKN 8 Kupang Targetkan Hasil Maksimal

Kepala sekolah SMKN 8 Kupang
Kepala sekolah SMKN 8 Kupang

Kupang-infontt.com,- Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan.

Penyelenggaraan UNBK pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 secara online dan terbatas di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Hasil penyelenggaraan UNBK pada kedua sekolah tersebut cukup menggembirakan dan semakin mendorong untuk meningkatkan literasi siswa terhadap TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).

Salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Kupang yang turut mengambil bagian dalam UNBK yakni SMK Negari 8 Kupang. UNBK sendiri untuk SMKN 8 kupang merupakan ujian yang pertama kali dilaksanakan.

Kepala Sekolah SMKN 8 Kupang, Yehezkial Th. Ledoh ketika ditemui media ini, Kamis (15/3/2018) mengatakan tahun tahun sebelumnya SMKN 8 Kupang masih  menggunakan ujian tertulis atau paper.  Tetapi tahun ini sekolahnya serta minimal seluruh SMK di Kabupaten Kupang diminta oleh Dinas Pendidikan Provinsi NTT untuk melaksanakan UNBK, meskipun peralatan terbatas tetapi pihak sekolah mencoba untuk memberdayakan alat yang ada.

“Misalnya PC atau computer kami hanya 15, dan juga Server yang cuman satu dengan ukuran RAM yang sangat kecil tetapi kami pinjam 1 lagi dari SMK Negeri 1 Kupang. Sedangkan untuk jumlah siswa yang mengikuti ujian di SMKN 8 Kupang tahun ini semuanya 21 orang,”ujar Ledoh.

Menurutnya, keterbatasan peralatan maka UNBKnya dibagi menjadi dua kelompok. Apalagi persoalan yang dihadapi sekolah yaitu belum adanya laboratorium Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).

Ia menambahkan, sekarang yang di pakai itu ruang pertemuan,dan laboratorium digunakan sebagai lab sederhana. Namun sejauh ini dirinya (Kepsek) merasa  khususnya untuk kesiapan siswa dalam membiasakan diri menggunakan komputer sudah cukup bagus.

“Memang untuk tahap awal atau simulasi pada tanggal 31 januari belum maksimal, tapi harapan saya semoga ujian kali ini bisa berjalan lancar, dan juga mencapai hasil yang memuaskan. Kalau dulunya ujian tertulis atau papernya presentasi kelulusan 100 persen, maka saya harap kali ini meskipun baru pertama kali melaksanakan UNBK namun dapat mencapai hasil yang baik,”harapnya.

Bagi Ledoh, UNBK juga merupakan salah satu cara agar sekolah dapat diperhatikan oleh Dinas Pendidikan. Karena sampai saat ini SMKN 8Kupang masih kekurangan Laboratorium Komputer dan juga hal lain yang menjadi penunjang pelaksanaan UNBK kedepan.

Laporan: Sandy Lette dan Julio Faria

Editor: Chris Bani

Pos terkait