Paket TERKINI: Transparansi Untuk Menerangi Ruang Gelap Dalam Sistem

Paket Terkini
Paket Terkini

Kupang-infontt.com,- Calon Bupati Kupang dari paket TERKINI, Veki Banfatin mengatakan transparansi bertujuan untuk menghindarkan seseorang dari rasa curiga orang lain dari fitnah, persepsi negatif, dan juga menjauhkan dirinya dari energi korupsi. Bagi komandan nomor urut lima (5) ini, bila tidak ingin difitnah, dituduh melakukan korupsi atau menyalahgunakan jabatan dan wewenang, maka bekerjalah dengan transparan, maka terbuka dan tunjukkanlah pola kerja dengan tingkat transparansi yang sempurna.

Menurutnya transparansi di tubuh pemerintah daerah berarti tidak ada yang disembunyikan dari tanggung jawab dan pekerjaan. Selalu mempertanggung jawabkan dan menjadikan jelas atas tujuan, kegiatan, struktur, informasi, pengambilan keputusan, penggunaan sumber daya, penggunaan kekuasaan dan jabatan.

Bacaan Lainnya

“Kejujuran, keterbukaan, keandalan, dan pertanggung jawaban adalah hal-hal yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan transparansi dengan baik. Transparansi mampu mencegah semua potensi niat tidak baik, ataupun semua potensi yang bermaksud mengambil keuntungan pribadi dari yang bukan haknya,tegas Veki.

Sedangkan pasangan wakilnya Johanis Ottemoesoe (Joni) menambahkan bahwa transparansi sesungguhnya akan menyelamatkan sumber daya daerah dari perilaku korup ataupun mencegah potensi korupsi di tempat kerja.

Bagi Joni, bila daerah ingin meningkatkan kualitas integritas dan akuntabilitas kinerja di tiap instansi, maka transparansi haruslah menjadi budaya yang berkarakter kuat di dalam kepribadian masing-masing individu terkhususnya pemimpinnya. Tanpa kekuatan transparansi tidaklah mungkin integritas dan akuntabilitas dapat diwujudkan, transparansi membuat setiap aspek dan dimensi kerja menjadi lebih jelas dan terang, sehingga semua informasi yang paling jujur tersedia untuk kebutuhan manajemen dan publik.

“Menjalankan pekerjaan dengan akurasi, tanggung jawab dan integritas. Ini berarti, apapun yang dikerjakan atau diberikan tugas dan tanggung jawab, maka mampu secara profesional memberikan laporan yang benar dan jujur. Intinya, transparansi membutuhkan segala sesuatu yang jelas, serta terinci dengan benar dan jujur untuk dapat dipertanggung jawabkan dimanapun dan kapanpun,”ungkapnya.

Mantan Direktur Utama PDAM Kabupaten Kupang ini pun menegaskan, ketika transparansi diabaikan, maka penyalahgunaan jabatan dan kekuasaan untuk keuntungan pribadi pasti akan dilakukan. Tanpa transparansi akan tercipta ruang gelap atau hutan belantara di dalam sistem kerja.

Laporan: Chris Bani

Pos terkait