
Kupang-InfoNTT.com,- Jemaat Betlehem Naikolan mengakhiri Bulan Keluarga dengan mengadakan kebaktian/ibadah di luar gedung gereja yang biasanya disebut ibadah atau kebaktian padang. Ibadah ini sekaligus untuk memperingati HUT GMIT (Gereja Masehi Injili di Timor) yang ke-71 dan Hari Reformasi yang ke-501, Rabu (31/10/2018) di pinggiran kali Biknoi.
Sofar Banunaek selaku Ketua Panitia Hari Raya Gerejawi di Jemaat Betlehem Naikolan kepada infontt.com menyampaikan bahwa dari awal bulan keluarga hingga akhir bulan ini, umat Kristen selalu bertumbuh dalam iman. Ini dikarenakan GMIT mencanangkan bulan keluarga, dengan tujuan agar keluarga Kristen yang mungkin selama beberapa bulan yang lalu itu jauh dari sanak saudara, jauh dari suami, istri, anak dan mungkin juga jauh dari Tuhan bisa berkesempatan untuk saling mendekatkan diri lagi lewat persekutuan dalam Tuhan bersama keluarga.
Pendeta Alu L. P. Kale-Riwu Kaho, S.Th yang memimpin kebaktian kepada media ini usai ibadah mengatakan bulan keluarga merupakan sebuah refleksi bagi kaum Kristen, khususnya suami, istri dan anak-anak. Hal ini agar dapat melihat kembali bagaimana panggilan keluarga sebagai gereja kecil yang dibentuk oleh Tuhan dan bertumbuh bersama Yesus Kristus sebagai kepala gereja.
“Paling tidak dari refleksi bulan keluarga ini, kita bisa menampilkan jati diri sebagai keluarga-keluarga yang diberkati dalam Kristus,”ujarnya.
Kale-Riwu Kaho menambahkan, Gereja seharusnya samakin berkembang seturut dengan perkembangan jaman sekarang baik itu dinamika yang banyak tantangan. Terutama munculnya aliran-aliran yang didominasi, bahkan bisa dilihat justru lebih kuat dari GMIT.
Lanjutnya, ketika GMIT di usia yang ke-71 tahun ini, harus sudah mempunyai harapan besar untuk mandiri pada pijakan, baik itu secara iman karena sejak dari kecil sudah diajarkan. Jadi tidak boleh terpengaruh dari situasi di lingkungan luar, sehingga GMIT bisa semakin kuat dan kokoh dalam membangun persekutuan yang tidak pernah memalukan Tuhan.
“Saya berharap untuk umat Kristen di HUT Reformasi dan HUT GMIT ini semakin memahami tanggung jawab sebagai orang-orang pilihan yang menampilkan jati diri dengan Kristus sebagai kepala gereja,”tegasnya.
Laporan: Donyuan Louis Bani
Editor: Redaksi, Roni Bani