Marten Tualaka Minta Masyarakat Peduli Terhadap Hak-hak dari Kaum Difabel

Ketua Komisi IV DPRD TTS, Marten Tualaka
Anggota DPRD TTS, Marten Tualaka

SoE-InfoNTT.com,- Menanggapi kasus yang menimpa kaum difabel di Kabupaten TTS khususnya korban atas nama Rony Bia, di mana korban diduga diperkosa hingga hamil dan tidak ada pertanggungjawaban dari pelaku, Marten Tualaka selaku Wakil Ketua Komisi IV DPRD TTS kepada media ini, Jumat (07/12/2018) malam mengatakan bahwa seharusnya ada hukuman yang setimpal dengan apa yang diperbuat oleh pelaku agar kedepan menjadi pembelajaran bagi masyarakat di TTS.

“Semestinya ada proses pembelajaran yang di mana kemudian orang harus menghargai kaum difabel dan kedepan juga bisa menghargai sesama masyarakat khususnya mereka yang berkekurangan,”ujar Marten.

Bacaan Lainnya

Sedangkan terkait fungsi dari Komisi IV sendiri, Marten mengakui jika sudah ada koordinasi dengan Dinas P3A dan sejauh ini sudah ada dorongan dari DPRD untuk P3A agar bisa mengoptimalkan fungsi, karena memang kehadiran dinas ini sangat diperlukan, di mana untuk menolong serta membantu masyarakat.

Marten yang juga Ketua DPC Partai Hanura TTS ini juga menambahkan bahwa memang banyak korban kekerasan terhadap perempuan dan anak, baik itu kekerasan fisik, psikis dan juga kekerasan seksual yang cukup marak di kabupaten TTS. Oleh karena itu dirinya sangat menyetujui semua angaran yang diusulkan oleh dinas untuk mengatasi persoalan persoalan ini.

“Ketika ada korban seperti ini tentu Dinas P3A harus tampil untuk penggawalan, pendampingan dan juga melakukan proses sampai ke tingkat kepolisian atau bahkan ke pengadilan untuk mendapatkan keputusan yang benar,”jelasnya.

Menurut Marten, penyandang disabilitas tidak boleh ragu untuk melapor apabila mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan di masyarakat. Karena tentunya pemerintah siap membantu supaya tidak ada lagi penyandang disabilitas yang merasa terabaikan haknya atau kejadian seperti yang dialami oleh Rony Bia terulang kembali.

“Sebenarnya tindakan kepedulian kita bisa dimulai dari hal kecil tapi bermakna besar, saya mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap hak-hak yang harus didapatkan kaum difabel,”pungkas Marten.

Laporan: Chris Bani

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *