Malam Solidaritas ‘Kita Hadir untuk NTB dan Sulteng

Jakarta-infontt.com,- Bait pertama lagu ‘Sajadah Panjang’ yang dinyanyikan Samsudin Hardjakusumah alias Sam Bimbo menjadi refleksi bersama atas musibah yang sedang menimpa saudara-saudara kita di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah. Lagu ciptaan Bimbo pada 1984 dengan lirik dari puisi sastrawan Taufik Ismail ini seakan mengajak 500 orang yang hadir di acara ‘Kita Hadir untuk NTB dan Sulteng’ untuk menyelaraskan hati berdoa kepada Yang Maha Kuasa.

Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi-Amin) menggelar malam solidaritas untuk korban bencana di NTB dan Sulteng pada Rabu, 17 Oktober 2018 di Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Jakarta. Acara dikemas dalam bentuk doa dan ekspresi seni budaya guna menumbuhkan simpati sekaligus memotivasi para korban bencana agar segera bangkit.

“Doa dan dukungan nyata menjadi hal yang sangat dibutuhkan sekarang ini oleh para korban bencana,” kata Ketua TKN Jokowi-Amin, Erick Thohir.

TKN Jokowi-Amin menggalang solidaritas bagi korban bencana untuk mengurangi kesedihan dan penderitaan rakyat yang mengalami bencana di dua provinsi ini, sekaligus mengajak masyarakat NTB dan Sulteng merasa optimistis, bangkit dan tidak merasa berjalan sendiri.

Erick menegaskan besarnya perhatian Jokowi pada korban bencana di NTB dan Sulteng. “Presiden Jokowi dalam rentang satu minggu sudah dua kali terbang ke Sulawesi Tengah untuk memastikan peran pemerintah memberikan pelayanan dengan baik. Hati Jokowi ada di rakyat,” kata Erick.

Khusus pada bencana gempa bumi di Nusa Tenggara Barat, Presiden Jokowi tercatat sudah tiga kali ke Lombok dan Sumbawa pasca gempa pertama terjadi. Ditambah kedatangan pada Kamis, 18 Oktober 2018, merupakan kunjungan keempat Presiden Jokowi ke NTB dalam tiga bulan terakhir.

Visualisasi kondisi daerah terdampak bencana diputar di layar lebar Usmar Ismail membuat hadirin seperti merasakan langsung situasi bencana di Palu dan Lombok.

Misalnya, tampak foto seorang anak kecil yang memegang karton bertuliskan ‘Kami Butuh Bantuan Pak Jokowi’ berdiri di antara reruntuhan bangunan akibat gempa, tsunami, dan likuifaksi. Anak itu seolah percaya, Jokowi adalah orang tuanya, yang segera datang untuk menolong dengan segala daya upaya dalam kesusahan.

Baca selanjutnya…

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *