Kupang-infontt.com,- Ketua Komunitas Pemuda Peduli Amarasi (KPPA), Chris Bani menjelaskan terkait terbentuknya wadah sosial dimana dirinya ingin agar seluruh anak muda Amarasi khususnya kaum milineal agar berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah khususnya sosial masyarakatan.
“KPPA ini terbentuk dan hadir dari diskusi panjang bersama teman-teman lainnya. Dan saya perlu tegaskan bahwa komunitas ini murni untuk sosial kemanusiaan, bukan muncul lantaran hasrat politik,”tegasnya.
Bagi Chris, alasan KPPA ini bergerak dibidang kemanusiaan dan getol menyuarakan masalah kemanusiaan karena saat ketika berkecimpun di dunia jurnalis banyak persoalan yang ditemui terutama masalah kemanusiaan.
“Kami hadir untuk kemanusiaan, yang paling penting adalah manusianya, bukan infrastrukturnya. Jika sumber daya manusia sudah bagus, maka infrastruktur otomatis akan terbangun. Kemiskinan, gizi buruk dan juga traficking adalah persoalan yang harus disikapi secara serius,”jelas jurnalis online ini.
Menurutnya, yang paling utama bagaimana meningkatkan mutu SDMnya, jika itu sudah terurus dengan baik maka budaya masyarakat mengenai ekonomi mandiri, kreatifitas dan lain lain akan tumbuh dengan sendirinya,” kata Chris
Chris mengungkapkan, sejak beberapa tahun bergelut dan mengabdi di dunia jurnalis, dirinya sedikit banyak paham persoalan yang ada di masyarakat, utamanya ialah masalah kemiskinan.
“Salah satu yang mengugah hati saya selain desakan teman-teman untuk mendirikan forum ini, saya merasa harus mengambil peran untuk melayani masyarakat. Setiap menulis terkait masalah sosial terlebih traficking, saya sering ikut merasakan penderitaan dan kesedihan yang dialami keluarga korban,” ungkapnya.
Chris berharap, kedepan ada pemimpin di Kabupaten Kupang yang konsen di bidang kemanusiaan dapat memperhatikan hal tersebut. Bukan sekedar berteori tapi memberi solusi bagi masyarakat dengan tingkat ekonomi yang lemah.
Laporan: Sandy Lette