Pantauan media ini, penyambutan pembukaan acara ini diiringi oleh para penunggang kuda lalu disambut dengan tarian perang, tarian bilu dan selanjutnya pengalungan selendang serta pemakaian pakaian adat Amfo’an kepada tim penerjemah dari Australia dan juga Kupang.
Selanjutnya tim penerjemah di persilahkan masuk ke dalam gedung gereja untuk mengikuti tata ibadah peluncuran.
Ibadah ini dihadiri oleh beberapa gereja kristen dan katolik sekecamatan Lelogama, dan dipimpin langsung oleh pendeta Sumitro Bees,S.Ht.
Tarian Bonet pun ikut meramaikan acara serimonial yang dihadiri ratusan jemaat ini.
Laporan: Yongki Bell & Sigit Seran
Editor: Redaksi