Kupang-infontt.com,- Partai Golkar NTT kembali menggelar dialog publik bersama masyarakat dengan thema Pancasila Rumah Kita di aula sekretariat DPD Partai Golkar NTT, Senin (18/6/2018) sore.
Letjen TNI (purn) Kiki Syahnakri, Mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) sebagai salah satu pembicara dalam kegiatan ini mengatakan peran generasi milineal dalam menegakan pancasila sangatlah penting.
Dalam penyampaian materinya, Ia mengatakan bahwa Indonesia saat ini mempunyai dua pekerjaan besar yakni mewujudkan integrasi internal dan adaptasi eksternal.
“Pancasila adalah ideologi yang digali oleh Soekarno pada saat dibuang ke Ende. Artinya apa, disini kita harus tahu bahwa Pancasila sendiri digali dari akar budaya bangsa sendiri,”ujarnya.
Ia menambahkan hal yang lebih mengagumkan lagi, dimana Pancasila sendiri lahir dari perkawinan cantik antara budaya lokal dan universal. Dengan adanya sejarah panjang Pancasila inilah, kaum muda harus berani mengambil sikap dalam menegakan Pancasila ini sendiri.
Menurutnya, Pancasila juga mempunyai ancaman publik ketika era modern ini banyak sekali persoalan persoalan krusial yang semakin hari kian meningkat, salah satunya perpecahan lewat informasi hoax.
“Kita dan negara harus mampu menyelesaikan paham golongan dan perseorangan, karena pragmatisme yang over dosis ini. Bahkan berkembang juga menghalalkan segala cara untuk kepentingan politik bahkan individu, dan inilah yang harus disingkirkan agar terciptanya negara yang adil dan peduli terhadap rakyatnya,”ungkapnya.
Pembicara kedua dalam kegiatan ini Welmince Sinlaeloe Ratuarat yang menjabat sebagai Ketua Rumah Perempuan dalam pemaparan materinya menjelaskan bahwa Pancasila merupakan pedoman bagi rakyat Indonesia dan sebagai lambang pemersatu, dimana pancasila sebagai pandangan hidup ketertiban bangsa.
Ia menambahkan sebagai kaum muda, sudah semestinya pemuda atau kaum milineal mengimplementasikan pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dimana pemuda harus bisa memberikan kontribusi yang positif bagi negara.
“Selain pemuda, saya juga mengharapkan keterlibatan kaum perempuan dalam era digital seperti ini. Dengan hadirnya perempuan dalam demokrasi maka setiap argumentasi perempuan akan lebih dihargai kedepannya,”jelasnya.
Lanjut Welmince, ketika kita mencerdaskan kaum perempuan maka kita menyelamatkan satu generasi. Bukan menyampingkan kaum laki-laki namun faktanya bahwa dimana dalam suatu kelompok masyarakat, yang lebih dekat dengan anak-anak adalah kaum perempuan.
“Inilah Pancasila yang sebenarnya, dimana laki-laki dan perempuan punya hak yang sama menegakan panvasila serta punya hak juga untuk memperjuangkan harkat martabatnya masing-masing,”ujarnya.
Laporan: Chris Bani