Hiro Saebesi, warga Rt.09, Rw.05, Dusun III, Desa Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, NTT yang dimintai tanggapan terkait longsor oleh media ini hari Senin,(14/01/2018) kemarin pagi di lokasi longsor tersebut mengatakan, Longsor tambahan ini sudah dari tiga hari yang lalu. “Sementara dari Dinas PU Kabupaten Kupang datang dan simpan Exsa di samping rumah Saya untuk lakukan perbaikan tapi sudah satu bulan lebih mereka tidak datang,” jelas Saebesi
Saebesi menambahkan Longsor ini akibat hujan Berturut-turut selama satu minggu dan tidak sampai 1 meter putus total. Longsor ini juga dikarenakan hujan yang mengguyur tanpa henti beberapa hari terakhir, dan jika tidak ditindaklanjuti maka lambat atau cepat jalan ini akan putus total karena sudah berdempet dengan pagar.
“Saya sudah kasi lahan untuk perluas jalan tetapi Orang Dinas PU sampe hari ini tidak Datang-datang lagi,”beber Saebesi.
Sementara sebagai salah satu pengguna jalan, Elias Tefa, warga Kota Kupang yang setiap hari melintasi jalan tersebut untuk melaksanakan mata pencarian sebagai pedagang Kelapa Muda yang di wawancarai pada waktu yang sama saat melintasi jalan tersebut mengatakan, Longsor ini dikerjakan Tahun 2016 yang lalu.
“Jadi kalau bisa Pemerintah Kabupaten Kupang secepatnya bisa memperbaiki. Kalau tidak, bisa putus. Karena ini jalan utama yang menghubungkan empat desa, dan kalau bisa Pemerintah perbaiki agar bisa di gunakan oleh Masyarakat. “Ini sangat berbahaya sekali bagi pengendara baik itu Roda dua maupun yang menggunakan Mobil,” tegas Tefa.(Boy/klikntt.com)
