Inilah Pesta Pawai Paskah Pemuda GMIT Jemaat Imanuel Batukadera

Kupang-infontt.com,- Senin, (02/04/18) disepanjang jalan Protokol mulai dari depan Kantor Gubernur jalan Eltari menuju jalan Soeharto,Sudirman,Mohammad Hatta,Urip Sumoharjo,Ahmad Yani dan berakhir sampai di depan Gereja Talitakumi Kelurahan Pasir Panjang dipadati oleh sekitar 3000 lebih orang menonton terjadinya prosesi Pawai Kemenangan Paskah yang diselenggarakan oleh Pemuda Sinode GMIT. Dari pengamatan media Info.Ntt, Pawai Paskah ini dihadiri oleh sekitar 200 lebih peserta dari setiap gereja di masing-masing klasis dalam naungan Sinode GMIT, bahkan ada juga solidaritas dari lintas agama, gereja,kepemudaan, LSM maupun instansi pemerintahan yang turut memeriahkan jalannya Pawai Paskah 2018 ini.

 

Bacaan Lainnya

Pawai Kemenangan Paskah ini berlangsung penuh rasa damai dan sukacita baik dari peserta pawai maupun warga yang menonton disekitarnya.Menariknya dari setiap gereja dan organisasi kepemudaan, LSM, maupun instansi yang terlibat dalam Pawai Paskah ini memberikan pemahaman dan menunjukan kepada Warga Kota Kupang adanya pesan dan makna yang tersirat dari setiap adegan yang dilakoni saat terjadinya prosesi disepanjang pawai kemenangan ini.

Naranto Makan Malay Salah satu peserta Pawai Paskah dari Gereja Imanuel Batukadera menuturkan bahwa suatu hal yang menakjubkan dan membuat terkesima dimana terdapat lautan manusia yang begitu rindunya dan penuh sukacitanya untuk menyaksikan Pawai Paskah di tahun 2018, dengan begitu beragamnya busana yang ditampilkan, dari yang sederhana sampai moderen serta aksesoris hiasan kendaraan pawai yang dihias sebaik mungkin ini menunjukan antusiasme warga dan peserta pawai paskah 2018 masih sangat tinggi dalam menjaga Persatauan dan Kesatuan dalam suatu perbedaan. Kami (Pemuda Jemaat Imanuel Batukadera) sampai mengikuti pawai Paskah inipun karena suatu mujizat dari Tuhan, dimana dana untuk pawai sangatlah besar sedangkan dalam program pelayanan tahunan gereja kami tidak masukan program ini karena sementara membutuhkan biaya besar untuk membangun, namun berkat dukungan dari Ibu Ketua Majelis Jemaat Imanuel Batukadera Pdt.Adelvina Doko Hege,S.Th.Maka kami pemuda dapat berusaha dan bekerja untuk mencapai dana yang dibutuhkan hingga akhirnya saat ini kami dapat tampil dalam pawai Paskah ini. Dalam prosesi Pawai Paskah ini, Makna dan pesan Paskah yang ditampilkan oleh kamipun sangat jelas tentang “Mengikut Tuhan tidak boleh Lunturkan Pelayanan”atau dalam bahasa Melayu Kupang “ Kalo Mau Ikut Tuhan Jang Kasi Kendor” dibawa peran yang diberikan Pemuda Sinode GMIT yaitu Elia di Gunung Karmel”.Namun kami menyajikannya dalam bentuk kehidupan moderen, yaitu kehidupan anak-anak Kids Zaman Now yang bebas dalam bergaul dan dipengaruhi secara buruk oleh teman-temannya sebagai bentuk Ahab dan Izabel moderen saat ini, hingga akhirnya disadarkan oleh Hamba Tuhan yang disebut Elia.

Pawai Paskah ini merupakan momentum Syukuran dan Pawai Kemenangan atas Kebangkitan Yesus Kristus atas kuasa dosa dan maut sebagai Juru Selamat umat manusia, biasanya rutin dilaksanakan setiap tahun sekali yang mana sudah menjadi tradisi umat Kristiani di Kota Kasih tercinta ini. Momen Kebangkitan Yesus Kristus inipun dirayakan biasanya hari Minggu yaitu 3 hari setelah hari Jumat Agung atau Kematian Yesus Kristus dan puncak kemeriahannya pada saat pawai Paskah Pemuda tingkat Sinode di hari Senin.Untuk tahun 2018 ini sungguh mujizat kecil yang dirasakan warga kota Kupang yaitu hari Sabtu malam atau malam Minggu hujan begitu derasnya mengguyur dan menggenangi kota Kupang, namun dihari Minggu dan Senin cuacanya baik, selang sehari setelah pawai paskah Kota Kupang kembali lagi diguyur hujan deras dari pagi sampai sore hari.Inilah wujud Penyertaan Tuhan yang tak tampak namun nyata dalam hidup ini.

 

Pantauan media ini yang menyaksikan langsung kemeriahan Pawai Paskah 2018 yang starnya di lepas oleh pejabat Pemerintah dan Ketua Sinode GMIT dengan penuh damai dan sukacita diiringi pujian,tarian,musik,khotbah yang membangun iman warga dan peserta Pawai. kemudian Finisnya pawai Paskah 2018 ini di sambut oleh pemuka agama dan Walikota Kupang.Akhir kata dari redaksi media, menyampaikan kiranya kemeriahan Pawai Paskah tahun 2018 ini menjadi wujud syukur kita atas Kasih terbesar Kristus bagi umat manusia dalam memupuk persatuan dan persaudaraan serta kekeluargaan antar seluruh warga masyarakat di Kota Kupang. (Sandy Lette)

 

 

 

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *