Amfoang-infontt.com,- Kondisi infrastruktur jalan menuju Amfoang yang cukup memprihatinkan membuat Yesaya Bersila, Kepala Desa Bioba Baru, Kecamatan Amfoang Barat Daya angkat suara. Karena kondisi jalan sendiri sebenarnya sudah bukan hal baru bagi masyarakat Amfoang.
Bagi Yesaya kondisi jalan yang hancur bahkan sulit dilalui ketika musim hujan ini sendiri sudah mendarah daging bagi masyarakat. Dari masa ke masa, pemimpin ke pemimpin, yang masyarakat dapatkan hanya janji yang tak pernah di tepati.
“Suara kami bukan suara baru, dan jujur kami merasa mungkin kami harus menerima kondisi ini sebagai kebiasaan.
Amfoang sendiri merupakan wilayah perbatasan negara Indonesia dengan Timor Leste, namun sepertinya kami telah dianaktirikan di negeri tercinta ini,”ujarnya kepada infontt.com beberapa waktu lalu.
Menurutnya, para politisi ketika ingin duduk di kursi takhta selalu datang ke Amfoang dengan beribu-ribu janji. Namun setelah duduk di kursi, rakyat hanyalah sampah yang terbuang di pinggiran jalan.
“Bapak Presiden dengan programnya yang luar biasa dibidang infrastruktur membuat harapan kami sedikit cerah. Dimana kami berharap agar secepatnya daerah kami menjadi lebih maju dan berkembang, dan kami sangat siap membangun kampung kami,”ungkapnya.
Ditambahkannya, kalau dilihat dari sudut pandang infrastruktur mungkin Amfoang menyedihkan, tetapi sebenarnya tidak karena Amfoang mempunyai alam yang sangat indah. Masyarakat Amfoang pun bangga dengan alam yang telah Tuhan titipkan, meskipun dengan kondisi medan jalan yang mengerikan.
”Kami akan tetap berusaha dan berjuang untuk bisa sama seperti daerah lain. Dengan cara memotivasi anak-anak kami agar bisa berpendidikan tinggi,”jelasnya.
Kades Yesaya pun sangat berharap agar kemerdekaan yang telah direbut sejak tahun 1945 tersebut boleh dapat dirasakan juga oleh rakyat, dimana Amfoang juga merupakan bagian dari bangsa tercinta ini.
( Sandy Lette dan Yongki Bell)