Kupang-infontt.com,- Serah terima Jabatan Direktur Utama PDAM Kabupaten Kupang dari Pejabat lama Johannis Silvester Ottemoesoe, S.E kepada Plt Dirut PDAM Kabupaten Kupang, Yoce E Dethan, S.E berlangsung di Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi NTT, Selasa (30/1/2018) pagi.
Disaksikan Kaper BPKP Perwakilan NTT di lakukan serah terima jabatan di sela-sela acara Forum Diskusi PDAM se NTT dgn BPKP tentang sinergi tata kelola PDAM yang lebih baik, dan kegiatan di buka oleh Kaper BPKP Provinsi NTT, Kisyadi dan Ketua DPD Perpamsi NTT, Johannis S. Ottemoesoe,S.E.
Diwawancarai media ini, mantan nahkoda PDAM Kabupaten Kupang, Joni Ottemoesoe mengatakan dirinya berharap agar kedepan PDAM Kabupaten Kupang terus berkarya dengan inovasi yang baru dan juga program program yang pro rakyat.
“Saya sudah sangat berusaha dan berjuang hingga sampai detik ini PDAM Kabupaten Kupang menjadi salah satu PDAM paling sehat di NTT. Ini bukan semata-mata karena kehebatan saya, namun sebaliknya ini karya dan perjuangan kita semua dan tanpa seluruh staf dan pelanggan PDAM saya juga bukan siapa-siapa,”ungkapnya.
Lebih lanjut ottemoesoe mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kupang, Ayub Titu Eki yang sejauh ini sudah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk menjadi memimpin di PDAM Kabupaten Kupang.
“Terima kasih buat semua pihak yang sampai saat ini masih terus mendukung saya, jika selama ini saya banyak melakukan kesalahan ataupun menyinggung perasaan orang lain maka lewat media ini saya mohon maaf,”ujar Joni.
Johanis Silvester ottemoesoe yang juga calon Wakil Bupati Kupang ini mengatakan bahwa akhir-akhir ini banyak sekali serangan yang datang untuk dirinya, baik itu fitnahan dan lain sebagainya. Namun, baginya ini semua hanya bagian dari perjuangan menuju suatu keberhasilan.
“Selagi saya tidak korupsi dan merugikan negara maka saya tidak akan takut. Apapun fitnahan terhadap saya mungkin hukum tabur tuai yang akan menjawabnya nanti,”kata putra Amarasi ini.
Harapannya kedepan PDAM Kabupaten Kupang terus berkembang dan bisa lebih baik dari sekarang dan juga untuk pilkada kiranya dapat berjalan lancar dengan menjaga etika dan semuanya bisa jadikan pesta demokrasi ini sebagai contoh pilkada sehat bagi daerah lain.
Laporan: Chris Bani