Kefamenanu-infontt.com,- Kepala SDK Oelolok, Gerardus Silab tidak masuk kantor sejak Januari hingga awal Maret 2018. Ia menghilang entah ke mana. Segala urusan administrasi dan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tersendat-sendat.
Selain itu, hingga kini rapor para murid belum ditandatangani Silab. Sehingga para murid belum tahu, apakah mereka naik kelas ataukah tidak naik kelas. Siswa juga ragu mengikuti KBM, karena tidak tahu harus ikut KBM di kelas berapa.
“Kami sudah minta klarifikasi soal tuduhan Silab makan dana BOS sekolah. Dan dia sudah beri klarifikasi secara tertulis. Dari 12 dosa yang dilaporkan, dia mengaku telah melakukan 11 dosa,” jelas Yosef Mokos, Kabid Tenaga Kependidikan di Kantor Dinas PPO Kabupaten TTU. Silab juga bersedia dilakukan audit atas laporan pertanggungjawaban keuangan dana BOS yang dibuatnya.
Meski sudah ada pengakuan jujur dari Silab, kata Mokos, pihaknya memerintahkan agar Silab tetap masuk kantor dan bertugas sebagaimana biasa sebagai kepala sekolah sampai ada tindak lanjut atas kasus di sekolahnya. Pihaknya masih dalam proses berkoordinasi dengan Kantor Dinas Pendidikan di tingkat kecamatan sehingga proses KBM di sekolah tidak terlantar.
“Namun ternyata saya dikasih tahu kalau Silab sejak bulan Januari 2018 belum masuk kantor. Ini kesalahan yang fatal sekali,” tukas Mokos kesal.
Wartawan di Kefamenanu terus melakukan upaya konfirmasi melalui telepon genggamnya. Meski ada nada masuk, namun dimatikan. Kadang ia menjawab kalau telepon itu milik anak gadisnya. Berkali-kali Silab menghindar dan menipu wartawan. (*)
Laporan Kontributor: Judith Lorenzo Taolin
Editor: halamansembilan.com