Dialog Masyarakat Perbatasan: Garis Batas Politik Tak Boleh Hambat Kemakmuran Rakyat

Dialog Masyarakat perbatasan:

GARIS BATAS POLITIK TAK BOLEH HAMBAT KEMAKMURAN RAKYAT
• Gubernur sumbang Gereja GMIT Paulus dan Gereja Katolik Oepoli masing masing 100 juta melalui Dana CSR Bank NTT
• Gubernur secara pribadi menyumbang 4 mobil operasional untuk Polsek, Koramil, puskesmas dan camat perbatasan
• Gubernur secara Pribadi menyumbang alat penerangan bahan bakar air laut kepada gereja, kapolsek, koramil,
• Gubernur secara pribadi sumbang 10.000, buku literasi perbatasan bagi SMPK St Daniel Oepoli
• Menanam simbolis 1000 anakan kelor di lahan 4 hektar Oepoli dan pemberian bibit jagung dan padi ke kelompok petani.
• Oepoli baru pertama dikunjungi Gubernur sejak NTT terbentuk.

Bacaan Lainnya

Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Lasikodat menegaskan secara geografis Masyarakat Oepoli Kupang berbatasan dengan Timor Leste. “Sesungguhnya secara sosial budaya kita satu. Kita dibatasi secara politik namun aspek sosial tidak. Karena itu saya mau membangun komunikasi dan berbicara dengan raja Ambenu Oekusi Timor Leste. Agar saat saya bangun kawasan perbatasan garis batas politik tak boleh hambat kemakmuran rakyat,”tegasnya.

Gubernur VBL mengatakan itu pada dialog bersama warga perbatasan di Oepoli Desa Netemnanu Utara Kecamatan Amfoang Timur Kabnupaten Kupang, Jumad(26/10/2018). Acara yang difasilitasi oleh Badan Pengelolah Perbatasan Provinsi dihadiri pimpinan OPD Provinsi, Forkopimda NTT, Asisten 2 Setda Kupang Obed Laha, tokoh agama, tokoh Adat di ikuti kurang lebih 600 orang.

Lebih lanjut dikatakan kita bangun kawasan perbatasan supaya ada kekuatan bargaining. Membutuhkan manusia NTT yang cerdas agar Provinsi kita mampu bersaing dengan Timor Leste dan Australia.

“Kita siapkan manusia berkualitas mampu menguasai teknologi. Maka dari sekarang kita siapkan teknologi komunikasi yang berkualitas,”urainya.

Dialog yang dipandu langsung Kaban Perbatasan Paul Manehat mengusung tema Nekaf Mese Ansaof Mese Atoni Pah Meto dengan Sub Tema membangun Kawasan Perbatasan Menuju NTT Bangkit-NTT Sejahtera.

Kegiatan ini kembali mempertegas kesepakatan dan mencari alternative penyelesaian segmen bermasalah Naktuka Noelbesi –Citarana dalam pertemuan tokoh adat kedua Negara RI dan Timor Leste yang telah dilaksanakan setahun lalu 14 Nopember 2017 di Oepoli papar Kaban Paul Manehat diawal membuka dialog. Ia mengatakan sangat gembira bisa hadir kembali di Oepoli sebagai gubernur. Sebelumnya datang ke Oepoli saat kampanye.

“Kali saya datang dan tagih janji agar setiap warga tanam kelor dan pinang,”ujar Viktor Laiskodat.

Pemprov Anggaran 250 Miliar
Dalam sesi dialog, infrakstruktur jalan provinsi disoroti. Gubernur menegaskan pemerintah provinsi mendukung pembangunan jalan Provinsi di Kupang jalur pantura Oelmasi- Pariti- Naikliu- Oepoli 107 KM dengan dana 250 miliar. Jalan mulai dikerjakan tahun 2019 . karena itu butuh dukungan doa tanpa kepura-puraan dan giat kerja.

Di sisi lain gubernur mengajak kaum muda agar turun ke sawah dan ladang untuk tanam padi, jagung, kelor. Satu saat saya datang tunjuk hasil kerja.

Soal pendidikan gubernur meminta agar pihak gereja bahu membahu mendukung pengembangan sumber daya manusia.karena tiap hari gereja selalu bersama umat dan jemaat. Sebagai komitmen gubernur didampingi Direktur Kepatuhan Bank NTT Hilarius Minggu serta Forkopimda menyerahkan dana CSR Bank NTT ke Gereja GMIT Paulus Oepoli dan Gereja Katolik St. Maria Mater Dei Oepoli masing- masing mendapat Rp 100 juta.

Khusus sector pendidikan saat sekarang provinsi focus pengembangan mutu guru dan ketersedian bahan referensi berupa buku-buku. Sebagai langkah awal dalam mendukung ketersedian buku-buku Gubernur secara pribadi menyumbang 10.000,- buku untuk perpustakaan SMPK Daniel Oepoli. Hal ini untuk memperkuat kemampuan literasi siswa perbatasan.

Dalam pertemuan gubernur bersama forkopimda secara simbolis menanam anakan kelor di atas lahan 4 hektar dengan 1000 anakan didepan SDK Bokos dan Pemberian benih Jagung dan padi ke kelompok petani Oepoli yang disediakan oleh Dinas pertanian provinsi.

Kehadiran Gubernur membawa berkat tersendiri bagi lembaga pemerintah diperbatasan. Secara pribadi gubernur menyumbang mobil operasional lapangan bagi Koramil, Kapolsek, camat dan Puskesmas perbatasan. Juga menyumbang alat penerangan bagi gereja, koramil, kapolsek yang bahan bakarnya Cuma diisi air laut.

Kegiatan dialog didukung oleh Bulog NTT dengan mensuplai beras setengah ton yang diberikan langsung Kabulognya ke panitia. Juga Kepala Dinas pertanian Provinsi NTT dengan mensuplai anakan kelor dan bibit padi serta jagung.

Laporan: Siaran PERS Gubernur

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *