Ia menambahkan, jika menunggu musim penghujan maka aktifitas pemerintahan pasti aka terganggu, di mana untuk pengadaan bahan pembangunan desa akan mengalami keterlambatan dan kerusakan.
“Kalau musim penghujan pasti pemerintahan desa mengalami kendala dalam pengadaan, akibat bahan yang dibawa harus rusak, misalnya ada semen yang basah dan juga air di sungai naik maka harus menungggu berhari-hari lagi,” jelas Kades.
Dengan kondisi terisolirnya desa tersebut maka Kades berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kupang agar bisa memperhatikan akses jalan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Kami sangat barharap agar Pemerintahan Kabupaten Kupang bisa secepatnya menyikapi masalah terisolir ini, sehingga kami juga bisa beraktifitas tanpa harus berjalan kaki melewati sungai,” ungkap Zedek.
Laporan: Rocky Tlonaen