Dari Keterbatasan, Wajah SDN Oemol Terangkat Lewat Sayembara Menulis Puisi

Ketika Camat Boking, Albert Kobi menyerahkan piala dan piagam penghargaan untuk Yunea Nombala
Ketika Camat Boking, Albert Kobi menyerahkan piala dan piagam penghargaan untuk Yunea Nombala

Boking-infontt.com,- Yunea Nombala, siswi SD Negeri Oemol, Kecamatan Boking, Kabupaten TTS merupakan salah satu peserta sayembara menulis puisi bersama media online INFO NTT.

Sayembara yang dilakukan memperingati HUT RI ke-73 ini diadakan hanya tingkat SD se-Kecamatan Boking. Dan Yunea Nombala pun membuat guru-gurunya bangga karena keluar sebagai juara ketiga.

Bacaan Lainnya

Yunea telah membuktikan bahwa kualitas pendidikan di Kecamatan Boking memang ada seperti misi media online INFO NTT membuat sayembara ini yakni mencari mutiara masa depan di dunia jurnalistik ke pelosok.

Dari sekolah yang sederhana dan tentunya haus akan prestasi membuat para guru, siswa dan orang tua dari SD Negeri Oemol menjadi sekolah paling heboh saat Yunea dipanggil ke atas panggung sebagai salah satu peserta juara. 

Hal ini kemudian diungkapkan Farida M. Sejuk, S.Pd salah satu guru SDN Oemol kepada infontt.com, Jumat (17/8/2018) usai kegiatan pengumuman hasil sayembara.

Menurut Farida, sebagai pengajar di sekolah dasar yang penuh dengan keterbatasan, dirinya merasa bangga dengan hasil yang telah dicapai anak didiknya.

“Kami bangga dan senang atas prestasi atau hasil yang didapat murid kami, walau pun juara III, kami senang karena dia sudah melakukan yang terbaik. Kami datang dari latar belakang sekolah yang baru berdiri, tapi kami sudah menghasilkan siswa yang berprestasi,”ujarnya.

Farida juga mengungkapkan, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) SD Negeri Oemol pun baru berjalan dua bulan, itu pun tidak penuh karena sedang mengikuti kegiatan-kegiatan di luar.

“Dari kesederhanan inilah kami sangat berterimakasih untuk tim INFO NTT yang sudah mengadakan sayembara ini. Dan siapaun yang datang melihat kegiatan ini pasti bangga karena ada warna lain dalam kemeriahan HUT RI di Kecamatan Boking,” jelas Farida.

Guru SD Negeri Oemol lainnya, Novi R. Kebkole mengisahkan sudah dua bulan sekolah tersebut berdiri dengan keluarnya surat keputusan. KBM di SD Negeri Oemol pun berjalan sangat sederhana dengan fasilitas yang serba terbatas, Kepala Sekolah sebagai pimpinan juga belum ada.

“Sekolah ini berdiri dari tahun 2012 dan dua bulan yang lalu baru keluarnya SK. Kami mulai KBM dengan jumlah murid 40 orang, dan ditamb guru ada 4 orang (3 guru perempuan dan 1 orang guru laki- laki). Untuk gedung pun kami masih pakai gedung orang, sementara kepala sekolah pun belum ada,” ujar Novi.

Adapun alasan dan harapan yang diungkapkan para guru, yakni dengan status mereka sebagai guru honor serta fasilitas yang dipakai dalam KBM sangat memprihatinkan, maka SD Negeri Oemol menginginkan perhatian dari instansi terkait agar dapat membantu dalam proses peningkatan kualitas pendidikan di wilayah pedalaman khususnya di Kecamatan Boking. (*Yongki Bell) 

Editor: Rocky Tlonaen 

Pos terkait