Kupang-infontt.com,- Tak bisa dipungkiri, salah satu pembahasan masyarakat akhir akhir ini yakni, persoalan mengatasi ancaman krisis pangan, termasuk di Kabupaten Kupang.
Dalam acara pertemuan keluarga Banfatin dan Ottemoesoe di kediaman Veky Banfatin (Bakal Calon Bupati Kabupaten Kupang), Sabtu (07/01). Veky Banfatin menyikapi persoalan pertanian, khususnya di Kabupaten Kupang. “Kunci perubahan Kabupaten Kupang hanya satu yakni, revolusi pertanian. Alasannya karena masyarakat Kabupaten Kupang 89 persen adalah petani,”jelas Banfatin.
Dalam penjelasannya, Banfatin mengatakan dimasa reformasi ini justru nasib petani semakin kurang diperhatikan, khususnya oleh pemerintah. Hal itu terlihat, semakin tahun semakin banyak petani di desa yang berganti profesi dan gagal panen.
“ Petani kita sekarang banyak yang gagal panen lalu meninggalkan desa dan mengadu nasib ke kota. Tapi sayang, nasib mereka bukannya banyak berubah, justru banyak menjadi kuli kasar, karena mereka tak punya keahlian selain menjadi petani,” ungkap Banfatin dihadapan keluarga besar Banfatin dan Ottemoesoe.
Selain itu dirinya juga prihatin ketika melihat kondisi lahan pertanian di daerah sudah banyak yang berganti fungsi. “Saya harap masyarakat di Kabupaten Kupang harus mempertahankan wilayah ini menjadi kota lumbung padi, mengingat Kabupaten Kupang sangat strategis, karena tanahnya sangat subur,” tandasnya.(Chris Bani)