(puisi)
Banyak kali kata-kata itu membuat sayapnya patah,
bahkan sebelum mencoba terbang lebih tinggi lagi.
Akan tetapi berapa banyak pun itu,
selalu ada yang berkata untuk jangan menyerah.
Mungkin saja sakit,
atau membuatnya berapi-api dalam amarah
ketika ia membuat sesuatu dan tak diterima
lalu mulai menjelaskan banyak hal
hanya untuk mengatakan, “Bukan!”
atau “Tidak!”
kepada seseorang tapi berimbas semakin melebar
Maka dari itu ia pun berpikir,
jika diambil hati olehmu,
maka lakukanlah seperti apa maumu,
tokh bukan begitu juga maksud banyak hal
yang telah disampaikan.
Lalu seseorang berkata begini
mengakhiri cerita singkat malam itu,
“Nak, … anjing gonggong kaki jalan terus, mulut omong tangan kerja.”
Dan, ia sadar bahwa ia harus tetap menulis!
Thank you Master
sent by: Maria Anilsa Adak