Kupang, infontt.com “Sekolah yang baik itu tidak gratis! Mahal!” Demikian pernyataan Ketua Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah (BAS/M) Provinsi NTT yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pendidikan Provinsi NTT, Drs. Simon Riwu Kaho ketika menyampaikan materi RASIONALITAS PEMBANGUNAN PENDIDIKAN BERMUTU DAN PROFIL SEKOLAH/MADRASAH BERMUTU. Materi ini disajikan di depan peerta Semiloka dan Diskusi Ilmiah para Kepala SD, SMP, dan Pengawas TK, SD, SMP se-Kabupaten Kupang di Hotel Pelangi Kupang (28-31/08/17) yang lalu.
Dalam paparanya, ia mengatakan seluruh pemangku kepentingan yang berhubungan dengan sekolah sangat bahkan sangat berharap adanya orang-orang berkualitas yang dihasillkan oleh lembaga-lembaga pendidikan. Sayangnya masih banyak kalangan suka mengkampanyekan sekolah gratis. Padahal, biaya pendidikan menjadi salah satu item yang ikut menentukan kualitas pelayanan di sekolah. Jadi bila sekolah digratiskan sambil berharap kualitas, bagaimana hal itu terjadi?
Dana BOS yang disuntikkan pemerintah tentu sudah tepat, tetapi masih diperlukan partisipasi masyarakat. Jadi, jika masyarakat diindoktrin dengan pendidikan gratis, bagaimana mendapatkan kualitas, sebab dana BOS itu anggaran minimal yang diberikan pemerintah.
Demikian kutipan dari Semiloka dan Diskusi Ilmiah. (**)
By : Heronimus Bani
