Kupang-infontt.com,- 30 tahun sudah PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang mengapdi dan melayani air bersih untuk masyarakat. Perjalanan waktu yang tidak singkat bagi Perusahan Daerah Air Minum ini. Di umur yang ke-30 ini PDAM Tirta Lontar sudah banyak mengukir prestasi, baik itu dalam tubuh PDAM dan olahraga.
24 September 1987 PDAM pertama kali diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Kupang, dan saat itulah tonggak perjuangan PDAM Kabupaten Kupang dimulai. Dan 24 September 2017 kemarin, PDAM di tangan Johanis Silvester Ottemoesoe, S.E menginjakkan usia 30 tahun.
Bertempat di Restaurant Poenix Kupang, Sabtu (14/10/2017) siang, PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang melaksanakan ibadah syukur ulang tahunnya yang ke-30 dan dipimpin oleh pendeta Mell Atock. Turut hadir juga dalam ibadah syukur ini calon Gubernur NTT periode 2018-2023, Esthon Foenay dan mantan Direktur Umum PDAM Kabupaten Kupang, Marthen Kalla.
Dalam sambutannya, Esthon Foenay mengatakan bahwa di ulang tahun yang ke 30 ini masyarakat sangat bersyukur karena Pemerintah Kabupaten Kupang sudah bisa bekerja sama dengan Pemerintah Kota Kupang untuk sama-sama menuntaskan masalah air bersih.
“Kerjasama Pemkab Kupang dan Pemkot Kupang dalam hal air bersih harus kita syukuri. Kedepannya para pegawai PDAM harus lebih lagi gerak cepat dan tepat dalam melayani air bersih, dan juga beberapa tahun terakhir ini prestasi PDAM sangat luar biasa, karena etos kerja, kinerja dan semangat yang luar biasa dari Direktur Utama PDAM, Johanis Ottemoesoe,” ujar Esthon.
Ketua DPD Partai Gerindra NTT inni juga menanbahkan, kebutuhan air bersih merupakan sesuatu hal yang sangat vital dan sentral, karena air merupakan kebutuhan pokok atau utama masyarakat. Dan kerja sama yang baik antara PDAM dan masyarakat agar peningkatan pelayanan dan prestasi bisa terus meningkat.
“Dinamika perkembangan PDAM ini semakin hari semakin baik karena untuk menjadikan PDAM sehat pemimpinnya harus mempunyai gagasan ide program yang mumpuni serta yang utama adalah kejujuran dan keikhlasan,”ungkapnya.
Sedangkan mantan Direktur Umum (Dirum) PDAM Kabupaten Kupang, Marthen Kalla dalam sambutannya menjelaskan sedikit mengenai sejarah berdirinya PDAM Kabupaten Kupang, yang kini sudah berusia 30 tahun.
“Saya sebagai salah satu pelaku sejarah berdirinya PDAM ini. 22 September 1987 pertama kali di serahkan ke Pemerintah Kabupaten Kupangdan itu adalah tonggak sejarah berdirinya PDAM,” kata Marthen Kalla.
Ditambahkannya, kita harus mengakui bahwa beberapa tahun terakhir ini PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang banyak menciptakan prestasi dan ini akan terus dicatat dalam buku sejarah perjalanan PDAM Tirta Lontar. Dan Marthen Kalla juga berkeyakinan bahwa PDAM Tirta Lontar akan terus nberkembang karena dalam tubuh PDAM sudah banyak luka dari pasang surut perjuangan, mulai dari terpuruknya keuangan PDAM hingga kini menjadi PDAM paling sehat di NTT.
Sedangkan dalam acara dan ibadah syukuran tersebut, PDAM Tirta Lontar juga berbagi kasih dengan tema “PDAM Kabupaten Kupang PEDULI”. Berbagi kasih ini PDAM Tirta Lontar memberikan santunan kepada 26 orang janda. Santunan ini diserahkan langsung oleh Direktur Utama PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang, Johanis Silvester Ottemoesoe, Pendeta Mell Atock dan mantan Dirum PDAM Kabupaten Kupang, Marthen Kalla. (Chris Bani)