Sahraen di Selatan Amarasi Selatan

Sahraen di Selatan Amarasi  Selatan

Desa Sahraen, desa paling selatan di Kecamatan Amarasi Selatan. Menyebut tiga batu tungku dalam bidang kerja pemerintah kabupaten Kupang seperti: Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan. Banyak item di dalam ketiga hal itu yang biansanya sangat nampak di permukaan; pendidikan dan kesehatan. Di sana ada bangunan sekolah dan segala yang berhubungan dengan pendidikan; guru, siswa, sumber-sumber belajar dan lain-lain. Selanjutnya, di sana ada proses pembelajaran.

Bacaan Lainnya

Sektor kesehatan misalnya, ada Posyandu, Pustu atau Puskesmas. Sebagaimana hal pendidikan, ada berbagai aktivitas di dalamnya yang berhubungan dengan bidang kerja itu.

Di Sahraen, terdapat 5 unit sekolah yaitu: SD Negeri Sahraen, SD Inpres Sahraen, SD Negeri Tarba, SMP Kristen Sahraen, SMP Negeri 2 Amarasi Selatan, SMA Negeri 3 Amarasi Selatan.

Di SD Negeri Sahraen ada 180 siswa, yang menyebar di Kelas I, 20 siswa; Kelas II, 32 siswa; Kelas III, 34 siswa; Kelas IV, 32 siswa, Kelas V, 32 siswa, dan Kelas VI, 32 siswa.

Menariknya, di SD Negeri Sahraen (di Oeko’u) yang berbatasan dengan desa Erbaun di Kecamatan Amarasi Barat. Kuan Hauso’it dan Haufeto yang jauh dari pusat desa Erbaun, para orang tua mengirim anak-anak mereka untuk bersekolah di SD Negeri Sahraen.

Di SD Negeri Sahraen personil guru dan tenaga kependidikan, Guru PNS, 6 orang; Tenaga Kependidikan/Administrasi PNS, 1 orang; dan 4 orang tenaga honorer.

Sementara SD Inpres Sahraen se-atap dengan SMP Negeri 02 Amarasi Selatan (di Ruakato’); Menurut N. Runesi, S.Pd; Kepala UPT Dinas P & K Kecamatan Amarasi Selatan, dan Kepala SD N Sahraen, Lambert Timu, unit sekolah ini cukup tua, karena dahulunya bernama SD GMIT Ruakato’.

SD Negeri Tarba, terletak di bibir pantai selatan. Unit sekolah ini jumlah siswanya sebanyak 50 orang. Sekolah ini disebut sebagai SD Kecil.

Ada harapan, banyaknya lembaga pendidikan di Sahraen, baik TK, SD, SMP maupun SMA, dan bahkan SMK terdekat yaitu di desa Retraen. Lembaga-lembaga pendidikan ini akan memberi dampak pada masyarakat penggunanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *