Menyanyikan Mazmur

(Sumber foto: michel-ariel-site.blogspot.com) GOLGOTA

Kebaktian/Misa Jumat Agung hari ini sangat-sangat berbeda dari biasanya. Mengapa berbeda? Biasanya jemaat pedesaan (seperti di Koro’oto) mengikuti liturgi yang disiapkan oleh MS.

Hari ini untuk pertama kalinya Mazmur 22 dinyanyikan oleh umat/jemaat.

Bacaan Lainnya

Umat: Ya, Allahku, Ya Allahku.

Solo: mengapa Engkau meninggalkan aku
aku berseru-seru tetapi Engkau jauh
dan tidak menolong aku
Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang
tetapi Engkau tidak menjawab
dan pada waktu malam, tetapi juga tidak tenang

Umat: Ya, Allahku, Ya Allahku.

Solo: padahal Engkaulah yang
bersemayam di atas puji-pujian Isra’el
kepada-Mu nenek moyang kami percaya
Mereka percaya dan Engkau meluputkan mereka
kepada-Mu mereka berseru-seru
Mereka percaya Engkau, merekapun tidak dipermalukan

Umat: Ya, Allahku, Ya Allahku.

Solo: tetapi aku ini ulat dan bukan orang
cela bagi manusia dihina oleh orang
Semua yang melihat aku mengolok-olok
Mereka mencibirkan bibir dan berkata:
Ia berserah kepada Tuhan, biarlah Tuhan meluputkannya
Biarlah Tuhan mendapatkan, bukankah Tuhan berkenan kepadanya.

Umat: Ya, Allahku, Ya Allahku.

Sebagai yang dipercaya menyanyanyikannya, saya sungguh sangat tertegun. Sangat berkesan mendalam.

Hati dan seluruh raga ini bergoncang. Iringan musik pun ikut menggetarkan dada. Emosi iman terbangun.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *