Manila, infontt.com Dua puluh satu Oktober dua ribu tujuh belas. Saya dan pimpinan YSTC-Save the Children Indonesia, mewakili Program Sponshorship Indonesia menghadiri seminggu Global Sponshorship Conference di Manila. konferensi ini diperuntukkan bagi para Country Director dan Programm Manager dan sejumlah pimpinan lain Program Sponsorhip – Save the Children dari seluruh dunia. Menumpang pada Phillipina Airlines, dengan nomor penerbangan PR 540, saya akhirnya mendarat di Ninoy International Airport.
Konferensi ini berlangsung di Hotel Dusit Thani. Sepekan itu kami berdiskusi dan workshop dengan rekan-rekan sepelayanan di NGO Save the Children dari 20 negara. Sekalipun kami se-pelayanan namun, mereka datang dari latar belakang profesi yang beragam. Masing-masing berbagi kisah sukses yang dapat dijadikan pembelajaran bagi rekan-rekan lainnya. Kisah sukses itu dapat diterapkan di tempat kerja masing-masing dengan penyesuaian-penyesuaian seperlunya menurut kondisi dan situasi yang konteks.
Semua upaya dalam diskusi dan workshop itu bertujan untuk meningkatkan kualitas kerja yang akan berdampak pada kualitas hidup anak-anak yang kami layani.
Berikut beberapa foto yang mungkin dapat bercerita pada pembaca.
Sesudah berlelah tetapi dipenuhi sukacita pembelajaran bersama, kami berfoto bersama.
Lalu, sebagai pemeluk Kristen saya perlu beribadah. Saya bertanya pada resepsionis Hotel, tempat ibadah terdekat untuk kaum Kristen. Mereka merekomendasikan The International Baptists Chrurch Manila. Saya beribadah di sana dengan mendengarkan khotbah dalam bahasa Inggris. Gereja lainnya pada umumnya menggunakan bahasa Tagalog.
Sangat bersahabat Gembala Sidangnya. Ia sendiri yang menerima umat/jemaat tamu, berkenalan dan mengajak berbincang-bincang.
Kota Manila, sebagai ibukota negara Filipina,sebagaimana ibukota negara setiap saat berbenah untuk membangun dan mempercantik wajah kota. Salah satu pemandangan kota itu nampak seperti ini.
Hotel tempat kami menginap dan berkonferensi melayani kami dengan profesional. Sedikitnya ada dua kejutan diberikan kepada para tamu hotel khususnya peserta konferensi. pertama Hari terakhir kegiatan sesudah penutupan, petugas hotel menutup dua pintu keluar dari aula. Mereka memberi tanda penghalang sehingga peserta hanya boleh melewati satu-satunya pintu keluar. Ternyata di pintu keluar itu, berdiri berbaris sejumlah staf hotel berseragam, mereka memagari kami yang berjalan di karpet merah. Tepuk tangan diberikan kepada para peserta konferensi. Mereka memasang banner ucapan terima kasih. Banner itu disiapkan secara khusus untuk mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada para pekerja Save the Children di seluruh dunia. Mereka telah menyumbangkan tenaga,waktu, pikiran, perasaan, keahlian, kepakaran dan lain-lain untuk melayani anak-anak terbelakang, terabaikan, korban perang, korban gempa, dan lain-lain.
kedua Di kamar hotel disediakan dua paket kue sebagai tanda terima kasih.
Seluruh peserta akhirnya berpisah dengan kenangan manis sambil membawa pulang tugas dan tanggung jawab di pundak.
Semoga tulisan ini memberi kesan baik pada pembacanya.Salamat (roni)
Sent by: Ine Nabubois