Dialog Di Lembata, Melki Laka Lena: NTT Masa Depan Pariwisata Nasional

Sayembara AYO BANGUN NTT di Kabupaten Lembata
Sayembara AYO BANGUN NTT di Kabupaten Lembata

Lewoleba-infontt.com,- Kegiatan dialog dan Sayembara  AYO BANGUN NTT di kabupaten Lembata dibuka oleh Ica yang merupakan Siswa SD kelas enam Lamaora.

Ica sendiri telah menulis puisi sejak kelas tiga SD dan sudah menghasilkan 63 puisi dan sudah di bukukan, rencananya buku tersebut akan dilaunching pada tanggal tgl 4 juni 2017 di Kota Kupang, yang bertepatan dengan peringatan 100 hari kematian sastrawan NTT, Gerson Poyk. 

Bacaan Lainnya

Dialog terbuka dan Sayembara AYO BANGUN NTT di Kabupaten Lembata dilaksanakan di Hotel Palm Indah, Senin,15/05/2017, dan dalam dialog terbuka sendiri lebih banyak menyoroti soal pariwisata. 

Frans Krowin, Wartawan Pos Kupang dalam dialog tersebut mengungkapkan, bahwa Potensi Pariwisata Lembata sangat  besar namun belum dimaksimalkan, karena hanya sibuk urus konflik.

“Saya melihat Lembata sangat indah. Lembata ini akan maju sekali, tetapi selama ini bergerak menuju ke sana belum ada. Pariwisata bukan hanya di laut, tapi di darat, seperti budaya. dan perlu di perkenalkan secara terus menerus. Lembata ini punya semuanya, kita mulai dari apa adanya dulu. Lembata kedepannya harus menjadi daerah tujuan pariwisata,” jelas Krowin.

Frans Gewura, Mantan Camat Nubatukan mengatakan untuk membangun pariwisata maka perlu kerja sama dari semua pihak.

“Kalau kita tetapkan pariwisata menjadi liding sektor, bukan berarti hanya dinas pariwisata saja yang mempromosikan. Kalau semua dinas itu bergerak bersama maka saya pikir akan berjalan baik. Kunci utamanya adalah mempersiapkan SDM. Kita juga harus mencoba revolusi infrastruktur dan kita modifikasi dengan tata budaya,”ujar Frans Gewura.

Frans juga mememinta kepada pemerintah agar ada kejelasan aturan dalam hal wilayah penangkapan Ikan paus.

“Ada satu hal yang selama ini di persoalkan adalah wilayah penangkapan ikan paus. Ada tangkapan tertentu yang di larang oleh negara. Belum ada ketegasan yang di ambil oleh pemda. Maka dari itu, dengan kehadirannya Pak Melki dengan DPRD, kita minta agar perlu ada peratuaran yang jelas, sehingga yang masuk perairan Lamelera seperti apa”, pinta Frans Gewura.

Piter Bala Wukak, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Lembata mengungkapkan jika berbicara soal pariwisata maka harus kembali ke dunia pendidikan.

“Ada gejolak yang agak mundur, budaya gotong royong itu hilang. Gotong royong membangun pendidikan untuk menciptakan lapangan kerja. Kita juga masih kurang memiliki lapangan pekerjaan. Dan berbicara tentang pariwisata di Lamalera, siapa yang mengorganisir supaya wisatawan bisa ke Lamalera. Masih ada banyak hal yang masih harus kita lihat. Saya mengajak orang- orang muda, mari kita saling menopang untuk membangun wisata,” ungkap Ketua fraksi Partai Golkar DPRD Lembata. 

sementara Ketua Yayasan Tunas Muda Indonesia, Melki Laka Lena dalam dialog tersebut mengungkapkan, bahwa bicara wisata, NTT sudah saatnya menjadi masa depan pariwisata Nasional. 

“Bicara pariwisata, Bali itu masa lalu, NTB itu masa kini dan NTT masa depan. NTT sekarang sudah memiliki berbagai potensi pariwisata yang sudah mendunia seperti Komodo, Pasola, Penangkapan Ikan Paus dan masih banyak lagi. Saya yakin kalau kita bahu membahu membangun pariwisata di NTT, maka target NTT menjadi destinasi utama wisatawan mancanegara maupun domestic dapat tercapai, “ujar Melki.(tim)

Pos terkait