Balon Gubernur NTT, Melki Laka Lena Belajar Pariwisata Budaya Di Bagansiapiapi – Riau

Balon Gubernur NTT, Melki Laka Lena ketika mengikuti acara bakar Tongkang di Bagansiapiapi, Minggu (11/6)
Balon Gubernur NTT, Melki Laka Lena ketika mengikuti acara bakar Tongkang di Bagansiapiapi, Minggu (11/6)

Rokan Hilir-infontt.com,- Bakal Calon (Balon) Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena ikut berpatisipasi dalam festival warga Tionghoa, yakni bakar Tongkang (sebuah ritual bakar tiang yang dijadikan kegiatan tahunan masyarakat di Bagansiapiapi yang telah terkenal di manca negara dan masuk dalam kalender visit Indonesia) di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Minggu (11/6/2017) sore.

Menurut adat istiadat warga Tionghoa Bagansiapiapi, festival bakar Tongkan ini sendiri menjelaskan, jika tiang yang dibakar jatuh ke arah mana maka arah tersebut akan membawa berkat atau peruntungan bagi warga Tionghoa di Bagansiapiapi.

Bacaan Lainnya

Pada ivent bakar Tongkang tahun 2017 ini, tiruan tiang monitor Tongkang yang dibakar jatuh ke arah laut. Ini mengartikan bahwa, usaha dan mata pencaharian warga Tionghoa Bagansiapiapi akan semakin baik atau semakin banyak berkat tahun ini datangnya dari laut.

Melki Laka Lena ketika dikomfirmasi, Senin (12/6/2017) terkait kehadirannya dalam festival bakar Tongkang di Kabupaten Rokan Hilir ini menjelaskan, wisatawan mancanegara khususnya wisatawan asal Tiongkok jumlahnya sangat besar seturut berkembangnya ekonomi Republik Rakyat Cina (RRC).

“Waktu kami bertemu dengan Duta Besar (Dubes) RI di Cina beberapa waktu lalu saat berkunjung ke sana, dijelaskan bahwa Indonesia masih kalah jauh dengan Singapura, Thailand, Malaysia dan Vietnam khususnya dalam meraup wisatawan RRC, dan hal ini sudah kami diskusikan bersama dengan mantan Menteri Pariwisata, Sapta Nirwandar,”jelasnya.

Menurut Melki, warga Cina yang ada di Indonesia telah hidup berabad-abad lamanya dan banyak budaya Tionghoa sering ditampilkan di ajang pariwisata Nasional bahkan dunia, salah satunya festival bakar Tongkang di Bagansiapiapi.

“Tentunya saya mengikuti acara ini karena ada alasan tertentu, dimana NTT juga pasti mempunyai budaya Tionghoa yang harus dilestarikan dan bisa dijadikan media promosi pariwisata untuk menggaet wisatawan mancanegara dan nusantara untuk berkunjung ke NTT,” ujarnya.

Melki mengakui bahwa acara festival bakar Tongkang di Bagansiapiapi ini dikemas sangat bagus dengan melibatkan swasta lokal, pemerintah daerah, baik itu tingkat Kabupaten, Provinsi hingga pusat.

“Kekuatan Diaspora Tionghoa di Bagansiapiapi yang sukses di Jakarta juga turut membantu kelancaran kegiatan ini. Dan hal ini kita perlu belajar agar kedepannya NTT juga bisa membuat ivent pariwisata budaya yang bagus dan menarik,”kata Melki.

Ditambahkannya, NTT pasti bisa jika semua pihak mau bekerja sama dan bahu membahu membangun daerah, dan yang terpenting ialah NTT tidak boleh malu untuk belajar ke daerah lain, contohnya festival bakar Tongkang di Bagansiapiapi yang sudah berjalan ratusan tahun.

Acara bakar Tongkang sendiri akan berjalan dua hari 10-11 Juni 2017. Turut hadir ketua DPR RI Setya Novanto, Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, Deputi Bagian Pemasaran Pariwista Nusantara Esthy Reko Astuti, Bupati Rokan Hilir Suyatno.(tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *