Amon Djobo: Ada Sejumlah Keuntungan Bila NTT Dipimpin Orang Muda

Bupati Alor, Amon Djobo ketika berdiskusi dengan Melki Laka Lena
Bupati Alor, Amon Djobo ketika berdiskusi dengan Melki Laka Lena

Kalabahi—infontt.com,- Bupati Alor Drs Amon Djobo mendukung anak muda menjadi Gubernur NTT. Djobo mengatakan itu sesuai pesan Gubernur NTT Frans Lebu Raya.

“Saya dukung pak Frans Lebu Raya punya pikiran. Artinya usia 60 tahun ke bawah untuk pimpin ini NTT,” kata Djobo kepada wartawan di Bandara Mali, Kamis (11/5).

Bacaan Lainnya

Menurutnya pertama, orang muda paling tidak masih ada energik. Kedua, pemikiran anak muda masih konseptual.
Ia menjelaskan, NTT terdiri dari banyak pulau, belum ditambah lagi dengan sarana transportasi dan komunikasi yang masih terbatas. Sehingga NTT membutuhkan orang-orang yang energik untuk menjangkau semua itu.

“Jadi saya sependapat dengan pak Lebu Raya, ada sejumlah keuntungan bila NTT dipimpin oleh orang muda. Apalagi orang muda yang menjadi pemimpin di NTT memiliki relasi yang sangat baik di tingkat pusat. Dan ini akan memberi manfaat bagi para bupati atau walikota di NTT,” ujarnya

Ia menambahka, sehingga di daerah (kabupaten/kota) punya link yang baik di pusat karena memiliki gubernur yang mempunyai link yang banyak. Sehingga tidak menyulitkan komunikasi pembangunan di daerah Kabupaten maupun kota.

“Misalnya begini. Kami (kabupaten/kota) butuh ini, gubernur bilang sudah kita ke DPR, atau kita ke kementrian ini untuk dibicarakan. Sehingga tidak menghambat semua program di tingkat kabupaten,” tambah Djobo.

Dijelaskan Djobo, NTT saat ini membutuhkan pemimpin yang merakyat. Pemimpin yang setiap saat bisa berada bersama masyarakat. Dan itu, menurutnya, ada pada diri orang muda.

“Paling tidak dikenal dan lebih diterima di masyarakat banyak. Nah, orang-orang muda kan lebih gesit dan lebih membawa diri kepada masyarakat. maka dari itu, sudah waktunya untuk orang-orang muda,” katanya.

Emanuel Melkiades Laka Lena mengapresiasi pernyataan Djobo. Ia mengakui bahwa NTT perlu bekerjasama dengan sejumlah kementerian terkait untuk memajukan NTT.

“Penting untuk kita tempatkan orang di setiap kementerian agar memudahkan bupati/walikota atau gubernur. Di BUMN-BUMN. Di kedutaan-kedutaan agar bisa membantu bupati/walikota bila ada urusan di Jakarta. Sehingga relasi terbuka dan nyambung,” ujar Laka Lena.

Perlu diketahui, Laka Lena pernah maju sebagai Calon Wakil Gubernur NTT berpasangan dengan Ibrahim Medah dalam usia 36 tahun. Namun saat itu Tuhan belum berpihak kepada mereka.

Pada Pilgub NTT 2018 nanti, Laka Lena akan kembali maju tetapi bukan sebagai calon wakil melainkan calon gubernur. Usiannya saat ini belum genap 40 tahun.* (Charlemen Djahadael)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *