60 Tahun Gereja – Gereja Reformasi Indonesia Papua Distrik Kawagit

Ibadah bersama
Ibadah bersama

Papua-infontt.com,- Setelah hampir 60 Tahun GGRI-P (Gereja-Gereja Reformasi Indonesia – Papua) eksis di Tanah Papua, Pada tanggal 31 Juli – 4 Agustus 2017 diadakan kegiatan pertemuan, kursus dan lokakarya ibu-ibu GGRI-P di wilayah aliran Digoel atas di Distrik Kawagit. Dalam kegiatan itu diisi dengan beberapa seminar, diantaranya;

Pertama, KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK, yang dibawakan oleh ibu Martina Kurufe. Kedua, ISTRI YANG BIJAKSANA dibawakan oleh Istri Pendeta Kiam. Ketiga, POSISIS PEREMPUAN DALAM PENCIPTAAN, dibawakan oleh Istri Pendeta Geo Waremba. Keempat, HAK-HAK PEREMPUAN DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI KAMPUNG, dibawakan oleh Ibu Lea Amuru. Kelima, PRAKTIK PEMBUATAN KERIPIK PISANG, TAHU DAN ABON IKAN, dibawakan oleh Joni Urop. dan yang terakhir GAMBARAN HATI MANUSIA dan MENGENAL DAN MELAYANI ORANG DEWASA, dibawakan oleh Oktofianus Boling.

Kegiatan ini sendiri diikuti lebih dari 160 ibu-ibu ini dibuka oleh Kepala Distrik Kawagit, Simon Kawetop, S.Pd. M.Si. Sebagaimana yang disampaikan oleh Pdt. Oktofianus Boling, bahwa beberapa hal yang mengharukan dari kegiatan ini adalah ibu-ibu yang datang untuk mengikuti kegiatan ini menjadi driver ketinting (perahu panjang sejenis sampan yang dikayuh), bahkan mereka membawa bekal sendiri seperti pisang, sagu dan kayu bakar sebagai bekal mereka selama di Kawagi.

“Ini merupakan kegiatan perdana di GGRI-P yang pesertanya perempuan terbanyak sepanjang sejarah GGRI-P dan kegiatan ini sangat mendapat antusias yang luar biasa”, pungkasnya.

Kontributor; (*Aner Abraham Runesi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *