California,infontt.com (disadur dari gatra.com)– Yahoo Inc. mengumumkan sedikitnya 500 juta akun di retas pada tahun 2014, Kamis (22/9/16), yang tampaknya menjadi pembobolan paling besar dalam sejarah. Yahoo menduga, pelakunya didukung oleh negara karena skala pencuriannya yang sedemikian besar .
Pencuri data mengambil informasi tentang nama, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir dan kata kunci terenkripsi. namun kata kunci yang tidak dilindungi, data payment card dan informasi akun bank tampaknya tidak diutak-atik. Hal ini mengisyaratkan data-data paling penting tidak diutak-atik.
“Ini peretasan data paling besar sepanjang sejarah,” kata Bruce Schneier, cryptologist kepada Reuters. Dia menambahkan sampai saat ini belum diketahui dampak dari peretasan itu karena banyak pertanyaan belum terjawab termasuk identitas peretas yang katanya didukung negara.
Melalui pesan yang dikirim ke penggunanya, Yahoo menyarankan untuk mengganti pasword, tapi tidak mengharuskannya.
Walaupun diretas dua tahun lalu, namun baru diketahui Agustus lalu saat ada laporan pembobolan yang lain. Laporan itu ternyata palsu, para penyelidik Yahoo malah menemukan pembobolan yang jauh lebih yang terjadi 2014 itu
