Sayur … Sayur …

Amarasi Raya, -.infontt.com.- Sayur, sayur, sayur … .” Suara itu mendayu-dayu di pagi hari sekitar jam 06.30 di lorong-lorong desa. Suara itu datang dari seorang anak yang seharusnya masuk sekolah pagi itu. Ternyata ia sedang tidak ke sekolah karena kakak-kakaknya yang duduk di kelas VI sedang mengikuti ujian, sehingga mereka diliburkan. Kesempatan diliburkan ini, ia mendapat tugas dari orang tuanya untuk menjadi penjaja sayur keliling kampung.

IMG_8841
“Lu pung sayur satu ikat berapa?” Begitu infontt.com bertanya. “Dua ribu, pak,” jawabnya.

Kejadian yang sempat terekam ini terjadi pada sepuluh hari yang lalu (16/05/2016) di Naet desa Nekmese’ Kecamatan Amarasi Selatan.

Pemandangan seperti ini sangat jamak di pedesaan ketika anak/siswa SD di luar jam reguler belajar, ia harus membantu orang tua melakukan sesuatu. Salah satunya adalah menjadi penjaja sayur atau jenis jualan lainnya seperti sirih-pinang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *