Oelamasi-infontt.com,- Minat warga Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menjadi TKW dan TKI ke luar negeri masih tinggi. Walaupun banyak kasus kekerasan yang terjadi terhadap pahlawan devisa tersebut.
“Untuk tahun 2016 ini ada peningkatan presentasi perekrutan tenaga kerja, khususnya Kabupaten Kupang. Banyak sekali tenaga kerja, ada TKI informal dan sisanya formal. Jumlah presentase hingga pertengahan tahun ini menunjukkan masih banyaknya warga yang ingin mencari peruntungan di negara orang,” kata Kepala Dinas Nakertran Kabupaten Kupang, Khris Koroh diruang kerjanya, senin (16/05).
Menurut Koroh, walaupun ada isu banyak kasus diluar, namun masyarakat Kabupaten Kupang masih memiliki asa ingin menjadi TKI dengan alasan bisa meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga. Selain itu, mayoritas TKI yang diberangkatkan tersebut berasal dari wilayah Amarasi. Kebanyakan mereka bekerja di sektor informal karena tidak memiliki keahlian khusus.
Ia melanjutkan, calon tenaga kerja ini tidak takut merantau dikarenakan, keberangkatan mereka sesuai dengan prosedur dan persyaratan administrasi.
“Mereka yang diberangkatkan sudah lolos segala administrasi dan sebelum berangkat juga diberikan pelatihan dahulu khususnya bahasa,” ucap dia.
Sementara itu, Salahsatu calon tenaga kerja, Benidiktus Suban, ditemui (16/05) awak media infontt.com di kantor Nakertrans Kabupaten, mengatakan ketakutan terjadi apabila keberangkatan kita tidak prosedural atau ilegal.
“Yang harus diperhatikan saat ini adalah penempatan dan perlindungannya, agar setiap TKI yang bekerja bisa termonitor jika terjadi permasalahan, dan juga tidak ada rasa takut sedikit pun karena keberangkatan kita ini pemerintah yang urus,” katanya sembari tersenyum.(*Chris)