So’e, infontt.com. Rendahnya curah hujan di tahun 2016, menyebabkan petani di beberapa kecamatan di Timor Tengah Selatan sampai saat ini belum menanam benih di lahan / kebun yang telah dipersiapkan. Hal ini dibenarkan Bupati TTS Ir. Paul V.R Mella, usai acara penyerahan DPA (dokumen penyelenggara anggaran) kepada seluruh pimpinan SKPD dan Camat se-Kab. TTS.
“Setelah kita pantau di beberapa tempat kemarin, di Bena’ sampai Kualin tidak hujan. Yang baru turun hujan dua kali itu Tuapakas, Kolbano, Se’i. Jadi kemarin itu baru para petani melakukan penanaman. Sedangkan di Kecamatan Kot’ Olin, kita belum sampai di sana tetapi ada laporan bahwa hujan kemarin memang sampai di sana (Kot’ Olin) tetapi tidak lebat.” ungkap Bupati Mella.
“Untuk daerah yang sudah hujan seperti Kolbano, Tuapakas dan Se’i, kemarin itu sudah ada yang menanam. Sehingga, kalau hujannya tetap lancar, maka kita harapkan benih yang ditanam itu bisa berhasil.” jelas orang nomor satu di Kab. TTS ini.
Lebih lanjut bupati yang sudah menjabat dua periode ini mengungkapkan, untuk mengantisipasi gagal panen tersebut, maka para petani diminta untuk tidak saja menanam jagung, namun bibit tanaman yang tahan kekeringan seperti umbi-umbian dan pisang tetap harus ditanam.
”Seperti biasa, petani di daerah–daerah tersebut tidak biasa menanam di bulan Januari. Mereka biasanya menanam di bulan Desember, maka semoga saja hujan yang baru turun di akhir bulan Januari ini tetap lancar sehingga apa yang sudah ditanami bisa berhasil.” pungkasnya. (dn)