Mereka Menyeberangi Banjir

Baumata, -.infontt.com.- Pemandangan menarik atau perasaan trenyuh. Entah yang mana yang akan diungkapkan. Hujan mengguyur bumi selama lebih dari 2 jam. Dusun Sanenu’ dan daerah sekitarnya turut menikmati siraman air hujan kemarin. Disyukuri? Tentu patut disyukuri.
Tapi bertahun-tahun warga dusun Sanenu’ dan salah satu dusun dari desa Oelanasi harus berjuang untuk bisa menyeberangi sungai bila harus ke Baumata dan melanjutkan ke kota Kupang.

Bila banjir, maka terkurunglah masyarakat. “Kotong bisa berhari-hari takurung di Sanenu’ kalo banjir. Sonde bisa kaluar kalo banjir besar.” kata seorang bapak. Ia melanjutkan, “Kalo banjir, botong tunggu di pinggir sekitar 2 jam, kalo su turun botong bisa lewat. Ma, botong mau pi bajual sonde bisa, tagal botong musti langgar banjir deng jalan kaki. Ais barang bajual dong kastenga su.”

Kru infontt.com mengalaminya. Tengok gambar-gambar berikut:

IMG_8196IMG_8203IMG_8198

Mendorong mobil di dalam arus banjir yang sudah surut setelah menunggu lebih dari 3 jam
Mendorong mobil di dalam arus banjir yang sudah surut setelah menunggu lebih dari 3 jam

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *