Halo pembaca infontt.com. Beberapa hari terakhir ini wacana pembubaran ormas yang ideologinya bertentangan dengan Pancasila sedang mewarnai jagad informasi. Berikut salah satu kabar yang diturunkan Kabarkanlah.com mengenai Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Kabarkanlah.com – Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, menyebut segera membubarkan salah satu ormas keagamaan terbesar di Indonesia. Alasannya karena sudah terang-terangan menganut paham anti Pancasila.
Ada sebagian pihak yang menunjuk telunjuk ke ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang selama ini kerap memberi seruan khilafah islamiyah. Apa kata Ormas HIT soal pernyataan Mendagri ini?
“Kami tidak termasuk yang bertentangan dengan Pancasila. Kami kelompok dakwah Islam,” jelas Juru Bicara HTI Ismail Yusanto, Selasa (10/5/2016).
Menurut Ismail, pihaknya sendiri tidak tahu Ormas apa yang mau dibubarkan Mendagri karena HTI tidak merasa anti pancasila.
“Yang kami perjuangkan Islam, murni Islam tidak ada yang lain. Karena itu kami tidak merasa termasuk dari apa yang dikatakan Pak Tjahjo atau orang-orang lain,” jelas dia.
Menurut dia, kalau dalam UU Ormas, bahwa Ormas tidak boleh menyebarkan paham yang bertentang dengan Pancasila. Dalam penjelasannya yakni yang terkait dengan paham komunisme, leninisme, dan marxisme.
“Islam tidak termasuk, dan kami tidak bertentangan dengan Pancasila berdasarkan UU itu,” tegas dia. (Baca juga: Mendagri Sebut akan Bubarkan Ormas Besar Anti Pancasila)
Ismail mengungkapkan, justru dia menengarai bakal lahirnya rezim refresif di mana Pancasila dijadikan dalih untuk menekan dakwah Islam.
“Seperti dahulu, menggunakan pancasila untuk menekan kegiatan Islam. Kami organisasi yang sudah 20 tahun berdiri, memiliki cabang di 34 privinsi dan di 300 kota dan kabupaten,” urai dia.
Sedang terkait khilafah yang selalu diserukan organisasinya, dia menyampaikan bahwa khilafah adalah bagian ajaran Islam.
“Intinya menjalankan syariah secara kaffah, persaudaraan, dakwah. Ndak ada yang lain-lain,” tutup dia. (detik.com)
Sudah jelas tujuannya mau membentuk khilafah dan membubarkan NKRI kok bilang tidak bertentangan dengan Pancasila.