Ba’a, infontt.com. Lakamola Anan Sio, program unggulan Paket Lentera 2 (Lens Haning/J.Lun), bupati/wakil bupati Rote-Ndao, Drs. Leonard Haning/Jonas Cornelius Lun, S.Pd. Program ini sudah memberi bukti nyata dan dirasakan masyarakat Rote-Ndao. Hal ini nampak dari area sawah yang dibuka semakin bertambah, jumlah produksi yang meningkat dengan daya dukung teknologi dan pendampingan yang disentuhkan oleh pemerintah Kabupaten Rote-Ndao melalui SKPD terkait atas kebijakan yang sungguh pro rakyat. Hasil-hasil besar ini sungguh bukan membuat sang bupati/wakil bupati membusungkan dada, ia justru seakan bagai bulir padi itu sendiri yang semakin berisi semakin merunduk.
Dalam percakapan secara ekslusif dengan PiUm infontt.com (21/01/2016), sang bupati justru semakin merendah karena menurutnya, semua yang dilakukan itu atas tuntunan Tuhan yang ia yakini dan imani yaitu Yesus Kristus Pemilik Kebun (Yohanis 15) dan terlebih lagi ada dasar alkitabiah dari program Lakamola Anan Sio.
PiUm infontt.com yang duduk berdampingan dengan beberapa hamba Tuhan tercengang atas perkataan sang bupati. Ternyata ada dasar alkitabiah program ini. Ia menginstruktsikan SKPD terkait khsususnya yang berhubungan dengan kemakmuran dan kesejahteraan untuk mengingat selalu bagian (ayat) yang dijadikan dasar pelaksanaan progam unggulan itu.
Kepala Dinas Pertanian yang sedang berada di Kupang ketika dihubungi per telepon, hampir saja tidak dapat memberikan jawaban atas “ujian” yang diberikan sang bupati tentang ayat yang dimaksudkan itu.
Asisten 1, Drs. Orgenis Boeky yang menghadap sang bupati beberapa saat setelah percakapan per telepon dengan Kadis Pertanian Kabupaten Rote-Ndao, langsung memberikan jawaban yang teramat jitu sehingg memberikan senyuman yang teramat manis pada sang bupati. Ayat alkitab yang menjadi dasar program itu adalah Ibrani 6:7-8. “Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah, tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran.” (roni)