SoE-infontt.com,- Panen padi dibulan Maret – April – Mei tahun ini di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) diperkirakan akan melimpah. Faktor utama yang mendukung keberhasilan dalam musim tanam Januari dan Februari ini adalah musim hujan yang mencukupi kebutuhan air tanaman. Sebaliknya kondisi awal musim kemarau di bulan Maret mendukung di awal panen perdana tahun ini.
infontt.com yang ikut berpartisipasi dalam panen raya padi yang diselenggaran Sabtu, (11/06/2016) di persawahan rata Bena,Selatan TTS , Kabupaten TTS itu terlihat bahwa, tahun ini hasil panennya melebihi hasil panen tahun 2015.
Omsis Nubatonis, salah satu petani yang ditemui infontt.com mengatakan, hasil produksi gabah atau padi tahun ini mengalami peningkatan, dimana pada tahun ini jumlah produksi gabah mencapai 3,4 ton / hektar, sedangkan di tahun 2015 yang lalu adalah sekitar 1,65 ton / hektar. Dengan demikian, untuk lebih meningkatkan lagi produksi padi pada tahun selanjutnya, pemerintah memandang perlu melakukan cetak sawah baru.
Ia melanjutkan, jika upaya cetak sawah tersebut terealisasi dan bisa produksi sebagai mana mestinya, maka Kawasan Agroplitan Jelai akan kembali sebagai lumbung beras di Kabupaten TTS yang menjadi salah satu penghasil padi atau gabah terbesar, sehingga upaya pemenuhan kebutuhan akan pangan masyarakat pada sektor padi atau beras, tentu akan bisa terpenuhi.
“Musim panen ini juga disertai adanya gangguan hama yang menyerang sawah yang sebentar lagi akan mengalami panen. Hama penyakit yang menyerang ladang para petani di rata Bena, menyebabkan bulir padi kosong. Bahkan ada satu lahan pertanian di desa itu yang bulir tanaman padinya kopong”,kata Omsis menjelaskan.
Omsis yang merupakan warga asli Benar ini berharap agar upaya pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan akan pangan masyarakat terus digalakkan dan diupayakan dengan berbagai keterpaduan kegiatan. Sasaran produksi pangan terutama padi atau beras. Upaya tersebut diharapkan selain mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat juga dapat sebagai sarana peningkatan pendapatan masyarakat.(*Chris Bani)