Entah Apa Kisah Ini?

kehampaan

Dua hari yang lalu, mereka berdiri di kejauhan.
Mata tak awas dalam penglihatan, telinga tak sigap dalam pendengaran.
Emosi menyendiri di balik pulau, desa dan kota kelahiran.

Sehari kemarin, mereka berdekatan.
Emosi bermain bersama dalam pengetahuan dan ketrampilan.
Sejurus berkisah tentang tipisnya pengalaman.
Ada pula yang telah kenyang pengalaman.

Hari ini, mereka semakin akrab ketika waktu berpisah telah divonis.
Ingin bersama sudah tak mungkin sekedar berbagi suka dan duka.
Kembali ke pulau, desa dan kota kelahiran memeluk tugas bergulat mesra.
Sambil menyesali pertemuan dua hari yang lalu.
Dan membenci perpisahan hari ini.

Selamat bertugas teman.
Sampaikan salamku untuk anak-anakmu.
Ingatkan rekan-rekan kita tentang profesinya.
Merekalah guru masa kini.
Mengantar ke masa depan anak bangsa.

Makassar,Friday, April 17, 2015 (Heronimus Bani)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *