Oelamasi-infontt.com,- Keterlambatan pencairan dana bantuan operasional (BOS) tak hanya terjadi di kabupaten lain di Nusa Tenggara Timur (NTT), tetapi juga terjadi di Kabupaten Kupang.
Sejumlah sekolah merana dan terpaksa mengambil langkah dengan mencari utang baik melalui guru maupun kepala sekolah. Namun ada juga yang terpaksa menggunakan dana pos lainnya untuk menutupi biasa operasional sekolah.
Seperti yang diungkapkan salah satu Kepala Sekolah yang tidak mau namanya ditulis. Dia membenarkan hingga saat ini belum ada kejelasan kapan pencairan dana bos untuk triwulan IV tahun 2016. “Belum ada keluar sama sekali untuk triwulan IV tahun ini, kalau di tahun 2015 lancar-lancar saja,” ungkapnya, Senin (31/10/2016).
Menurut informasi yang didapatkan oleh pihak sekolah, ketidaktahuan kapan dana bos akan cair dikarenakan ada perbaikan administrasi di disdik pusat, karena menurutnya, biasa minggu kedua triwulan sudah cair dananya.
“Kami memaklumi saja. Dengan terpaksa sekolah memakai dana pos lainnya untuk menutupi operasional seperti gaji honorer sebanyak delapan orang serta belanja lainnnya,” ujarnya.
Begitu pula dengan Kepala Sekolah salah satu Sekolah Dasar di Kecamatan Nekamese, sekolah terpaksa diutangi oleh guru dan kepsek. “Saya tidak tahu juga masalahnya, memang triwulan IV tahun ini belum ada tanda-tanda cairnya dana bos,” kata Kepala Sekolah tersebut.
Lebih lanjut dikatakannya, upaya sekolah untuk menutupi biaya operasional yang biasanya menggunakan dana bos terpaksa diutangi guru.
“Biasanya dana bos untuk tenaga honor dan membeli perlengkapan sekolah, tapi kami tidak terlalu mempersoalkan keterlambatan ini, kami terus menjaga agar suasana pembelajaran terus berjalan dengan baik,” pungkasnya.(Chris)