Cinta dan Pedang bersatu dalam Konspirasi

Pengantar

Siapakah yang tidak mengetahui tokoh yang satu ini? Daud! Oh, kaum Yahudi, Nasrani/Kristen dan Muslim mengetahuinya. Ia laksana selebriti pada masanya. Meniti jalan hidup dari seorang gembala (1Sam.16:11) yang masih kemerah-merahan; matanya indah dan parasnya elok (1Sam.16:12). Diurapi (upacara formal) atas perintah Tuhan sebagai raja disaksikan hanya oleh orang tua dan 7 saudaranya (1Sam.16:12-13). Muncul tiba-tiba sebagai pahlawan pembebasan kaum tertindas bahkan menjadi “bintang” yang semakin bersinar pada bidang dan potensi yang dimilikinya (1Sam.17-18, dan ayat bandingan lainnya dari kitab-kitab Samuel, I,2 Raja-Raja). Pahlawan dan sikap kepahlawanannya mengantarkannya menjadi the riil king menggantikan Saul (2 Sam.2), berhubung sebelumnya ia hanyalah raja bayangan. Ketika menjadi raja, perpolitikan dirambahnya dengan taktik dan strategi, cinta dan pedang dimainkannya dalam konspirasi melalui surat rahasia sebagaimana tercatat dalam 2 Sam.11: 15.

Apa itu konspirasi?

Pertanyaan ini mudah dijawab. Konspirasi itu adalah persekongkolan. Sekongkol. Dalam KBBI (ed.5;2005); sekongkol artinya turut serta berkomplot melakukan kejahatan (kecurangan, dsb). Rasanya sekongkol, bersekongkol atau persekongkolan sebagai usaha bersama, maka dibutuhkan ilmu. Lalu ada teori sebagaimana dijelaskan oleh (id.wikipedia.org) persekongkolan atau teori konspirasi (Ing, conspiracy theory) adalah teori-teori yang berusaha menjelaskan bahwa penyebab tertinggi dari satu atau serangkaian peristiwa (pada umumnya peristiwa politik, sosial, atau sejarah) adalah suatu rahasia, dan seringkali memperdaya, direncanakan diam-diam oleh sekelompok rahasia orang-orang atau organisasi yang sangat berkuasa atau berpengaruh. Banyak teori konspirasi yang mengklaim bahwa peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah telah didominasi oleh para konspirator belakang layar yang memanipulasi kejadian-kejadian politik. Dengan kata lain menjadikan sesuatu sebagai alternatif demi mencapai tujuan yang telah dirancang. Teori ini ada di seputaran gerak dunia global dan merambah hampir ke semua ranah kehidupan manusia, dari urusan politik sampai makanan. Orang yang tidak percaya selalu menganggap semua hanya olok-olok, mengada-ada, menyia-nyiakan waktu, kurang kerjaan, dan sebagainya. Bagi para penganutnya, teori itu tidak serta-merta muncul mendunia tanpa ada yang menciptakan polanya. Catatan berikut muncul dari (www.bombastis.com) konspirasi adalah suatu hal yang sengaja dibuat oleh manusia atau sekelompok manusia untuk membuat dunia jadi bingung. Konspirasi juga bertujuan untuk melakukan fitnah dan juga mengambil keuntungan secara sembunyi-sembunyi
Nah, begitulah sekelumit teori konspirasi. Apakah dapat dikatakan bahwa Daud dan Yoab, panglima perangnya sedang berkonspirasi menurut catatan 2Sam.11:15?

Pemahaman teks 2 Samuel 11:1-27

Membaca teks 2 Samuel 11:1-27, saya coba membaginya dalam enam bagian, yang saya sebutkan sebagai berikut: 1) Situasi dan kondisi di wilayah pemerintahan Daud dan situasi perang (ay.1); 2) Perselingkuhan Daud-Batsyeba (ay.2-5); 3) Alternatif solusi samar dari Daud (ay.6-13); 4) persekongkolan dan akhir hidup Uria (ay.14-25); 5) perkabungan dan akhir perkabungan (ay.25-26); 6) evaluasi dari Tuhan (ay.26 akhir). Berikut uraian gamblangnya.
Zaman sebelum tarikh Masehi perang merupakan salah satu cara untuk memperluas wilayah teritori. Dampaknya adalah selain wilayah teritori bertambah, ada pula kekayaan yang didapatkan dari hasil rampasan perang, terdapat pula pertambahan manusia terutama penjilat, dan juga ada yang dibawa pulang budak yang dapat saja diperjualbelikan.
Satu waktu Kerajaan yang dipimpin Daud berperang melawan bani Amon. Banyak orang dikerahkan ke sana sebagai prajurit. Tinggallah di kota kerajaan para orang tua, perempuan dan anak-anak serta beberapa prajurit yang bertugas di istana, termasuk raja Daud sendiri tinggal di sana.
Kesendirian tanpa kesibukan di antara para penasihat dan isi istana menyebabkan Daud dapat dengan mudah mengalihkan perhatiannya. Maka, ia jatuh hati pada keindahan tubuh dan kecantikan rupa seorang perempuan yang sedang ditinggal sendirian oleh suaminya karena tugas. Nah, tugas yang diemban lelaki itu adalah tugas yang diembankan negara kepadanya yaitu perang.
Selanjutnya terjadi kisah cinta perselingkuhan antara raja Daud dan isteri seorang prajurit. Waktu perselingkuhan yang tidak diceritakan berapa lamanya, namun ada hal yang positif terjadi di sana yaitu kehamilan. Selingkuhan raja Daud, Batsyeba mengandung.
Kegelisahan merayapi raja Daud. Ia harus menemukan cara agar dosanya tidak diketahui khalayak/rakyatnya termasuk para prajurit di medan perang yang di antaranya Uria, suami Batsyeba. Maka, caranya adalah memanggil pulang Uria agar dapat beristirahat (libur) bersama keluarga. Cara ini tidak mempan karena Uria menolaknya. Raja menganugerahinya hadiah. Sayangnya ia tidak membawa hadiah itu ke rumah. Ia malah menolak pulang untuk “berlibur” dengan isterinya. Ia memilih tidur di depan pintu istana (mungkin maksudnya mess atau asrama) bersama-sama dengan para hamba tuannya itu. Raja Daud pasti mengalami kegelisahan berlanjut. Usahanya ini gagal. Ia mencoba cara lain yaitu menjamu sang prajurit dengan jamuan istimewa di meja raja. Bahkan ia diberi minum di sana sampai mabuk. Tapi, ia tetap memilih untuk tidak pulang ke rumah untuk berlibur. Ia memilih, berada di area lingkaran satu mengingat dua hal: pertama, Tabut Tuhan, kedua, Yoab sang panglima dan prajurit ada di perkemahan dalam kondisi siaga perang. Jiwa dan roh keprajuritannya menolak untuk berlibur. Lalu, ia dilepas kembali ke medan perang dengan membawa sepucut surat sangat rahasia dari raja.
Daud terpaksa harus menggunakan cara lain yaitu menggunakan tangan lawan untuk menghabisi kawan. Maka, konspirasi tingkat tinggi dilakukannya. Yoab disurati secara sangat rahasia. Yoab tidak membangkangi isi surat itu. Ia memahami isi surat itu sebagai kata-kata yang langsung diucapkan rajanya di depan matanya. Maka, ia melaksanakan perintah sang raja melalui surat sangat rahasia itu. Dalam satu babakan perang, Yoab menempatkan Uria sang prajurit di tempat yang diketahui sangat berbahaya. Lalu, Yoab menarik sebagian pasukan dari sana, tinggallah Uria dan beberapa orang yang kemudian gugur dalam babakan perang itu. Kabar kematian Uria sampai kepada raja Daud. Ia menerima pesan dari panglima perangnya. Ia bahkan tidak kecewa atas gugurnya para prajurit. Ia bahkan menganggap hal itu sebagai suatu kelaziman belaka, apalagi Uria sang prajurit pun gugur (mati terbunuh).
Perkabungan (akal-akalan mungkin pada Batsyeba) berlangsung. Masa perkabungan berakhir menurut tradisi yang berlaku dan diterima sebagai tindakan berkebudayaan yang patut dilestarikan. Sebagai janda, Batsyeba diperisteri oleh raja Daud. Sah. Tapi, di mata TUHAN, rencana, sikap dan perbuatan Daud adalah kejahatan.

Adakah Cinta dan Pedang di tataran sekitar kita?

Dalam satu catatan via facebook https://www.facebook.com/notes/denmas-panji ia mencatat 7 konspirasi tingkat tinggi dunia yaitu, pembunuhan presiden AS, Abraham Lincoln, Tenggelamnya kapal Titanic, Pembunuhan presiden AS, John F. Kennedy, Kejatuhan presiden Soekarno, Kecelakaan maut Putri Diana, Tragedi Word Trade Centre 9/11, dan Pemanasan Global. Bombastis.com mencatat 5 konspirasi yang membingungkan, diperdebatkan dan diulas berkali-kali untuk menemukan kebenarannya. Ia mencatat seperti 1) kejatuhan Presiden Soekarno, CIA dan Freeport; 2) Amerika dan Taiwan pembuat virus SARS; 3) Malala, gadis Taliban agen CIA, 4) Israel penyebab hancurnya reaktor nuklir Fkushima, Jepang, 5) Vietnam masih punya POW Amerika pasca perang dingin. Hal-hal yang dicatatkan seperti ini yang dianggap sebagai konspirasi tingkat tinggi akan terus diperdebatkan dalam diskusi-diskusi ilmiah di kampus-kampus dan di luar kampus, bahkan oleh para praktisi (politik, hubungan internasional, sosial, hukum, HAM, dan lain-lain).
Adakah cinta turut dimainkan atau memainkan perannya dalam memuluskan setiap konspirasi di tataran sekitar kita?
Kita ingat di republik ini sering ada istilah yang dimunculkan yaitu grativikasi. Salah satu bentuk grativikasi itu adalah grativikasi seks. Dengan grativikasi seks ada peluang untuk memasukkan ide yang dapat membelokkan kebijakan publik yang sudah diformalkan oleh pejabat negara/daerah yang sudah diketahui khalayak. Jika hal ini terjadi, maka di sana konspirasi sedang dimainkan. Ada persekongkolan yang menyebabkan suatu kebijakan yang akan bermanfaat bagi kepentingan umum justru diarahkan untuk kepentingan para konspirator.

Penutup

Berkaca pada kisah perselingkuhan raja Daud dan Batsyeba, diakhiri tragedi pada pihak Batsyeba, dan juga raja Daud pada kisah selanjutnya (2 Sam.12-13). Marilah belajar untuk menjadi pemimpin-pemimpin yang berpikir, bersikap dan bertindak dalam menetapkan suatu keputusan secara tepat untuk masyarakat. Ada kemanfaatan untuk masyarakat luas. Ada keadilan dan pemerataan dalam kebijakan itu. Tetapi, semuanya harus dihindarkan dari konspirasi jahat yang hanya untuk kepentingan kelompok tertentu saja. Janganlah pula menggunakan cinta dan sex sebagai jembatan untuk menggolkan maksud, tetapi gunakanlah cinta dan sex pada tataran kekudusan rumah tangga yang adalah lembaga pendidikan primer yang dibentuk Tuhan.
Patut diketahui, Tuhan menilai (evaluasis) setiap rencana, sikap dan perbuatan, termasuk kebijakan para pemegang kendali pemerintahan.

by : Heronimus Bani

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *