Cerita Tentang Billa Tamorong, Di Kodi, Sumba Barat Daya, NTT

Ilustrasi

Ada seorang gadis yang bernama Billa Tamorong anak dari Tari Raya asal kampung Rate Garo,Kodi, yang sekarang menjadi Kodi Bangedo, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur,.menurut cerita orang tua, dulu Billa Tamorong dia tidak mau dengan seorang laki-laki, karena dia tidak mau dengan laki-laki,maka Tari Raya ayah dari Billa Tamorong mengadakan Pesta Rakyat agar anak nya menemukan pria idamannya, Namun Billa Tamorong tidak ada yang dia suka seorang pun di dunia yang sama, dan dia melihat seorang laki-laki tampan(alias buaya) yang berdiri di pinggir kuburan dengan memakai pedang dan seorang laki-laki tampan tersebut adalah seekor buaya. dan Billa Tamorong pun langsung menyambar seorang laki-laki tersebut dan menyampaikan kabar gembira di ayah nya bahwa ia sudah menemukan seorang laki-laki idamannya,.dan seorang laki-2 tersebut adalah Buaya dan Billa Tamorong memperkenalkan ayahnya terhadap seorang laki-laki tersebut(alias si Buaya) dan ayah pun merestui lelaki idaman anak nya dan melakukan acara adat untuk membelis Billa Tamorong dan membawa pulang di tempat kediaman si Buaya tersebut dan si Buaya pun membelis Billa Tamorong dengan membawa hewan 50 ekor kuda+kerbau+sapi dan hewan tersebut adalah bukan dari darat melainkan dari laut dan 1(satu)pedang . Dan si Buaya pun membawa Billa Tamorong ke Laut dan sesampai di laut Billa Tamorong bingung mau buat apa,.akhirnya si Buaya tersebut memutus kan untuk si Billa Tamorong berubah menjadi gurita. Mereka pun menjadi satu keluarga di laut.

Tari Raya ayah dari Billa Tamorong mengadakan acara adat seperti Woleka, dan ayahnya pun mengundang Billa tamorong dan suaminya untuk mengikuti acara adat tersebut, sebelum hari ha, si Billa Tamorong pun sudah pergi terlebih dahulu ke kampong kelahiran nya untuk menyampaikan agar tidak menertawakan anak-anaknya yang berbeda dari manusia alias sudah jadi gurita, dan keluarga nya pun sudah bersediah untuk tidak menertawakan cucu dan keluarga mereka.
Billa Tamorong pun pulang dan pas hari ha_nya Billa Tamorong,suami dan anak-anaknya pergi ke kampung kakek dan keluarga mereka untuk mengikuti acara woleka yang di adakan ayah dan kakek mereka,.anak dari Billa Tamorong pun merayap-rayap penyangga rumah adat SUMBA karena mereka bukan manusia melainkan seekor Gurita, dan orang-orang yang mengikuti acara tersebut tidak ada yang tertawa yang ada dalam kampung karena sebelum Billa Tamorong dan keluarganya sampai di rumah pihak keluarga sudah mengumumkan di para undangan acara woleka agar tidak ada yg tertawa jika melihat anak dan cucu mereka, dan para undangan pun menghargai kata-kata dari keluarga Billa Tamorong dan keluarganya, namun sayangnya tentangga kampung tertawa dan akhirnya anak dari Billa Tamorong menghilang begitu saja lewat periuk tanah yang ada di rumah adat, ayah dan ibunya pun ikut pergi dengan hati kecewa,. kira mereka yang di tawakan…..

Dan dulu menurut cerita, ketika Tari Raya pingin makan daging dia hanya omong di pinggir pantai, anakku saya ingin makan daging anjing dan mereka pun mengirim ikan besar sebagai daging anjing untuk sang ayah tersebut.
Ketika mereka di darat berubah jadi manusia, tapi kalau mereka di laut berubah jadi Buaya+Gurita kecuali anak mereka yang ikut ibunya alias gurita.

Mungkin ceritanya sampai di sini saja, saya juga kurang paham benar- benar cerita ini hanya sekedar mendengar dari orang tua.apa kah itu benar-benar terjadi apa tidak, atau hanya sebuah dongeng
Terimah Kasih dan mohon maaf jika ada kesalahan dalam cerita tersebut.

Penulis cerita

Nama : YOSEPH Y. BANI
Asal : KODI, SUMBA BARAT DAYA, NTT
Alamat : Jl. Ringrot Utara Jogjakarta
Status : KULIA DI UNIVERSITAS TEKNIKLOGI YOGYAKARTA,
Jurusan : TEKNIK INFORMATIKA
alamat amail : JOGJAYOSH@GMAIL.COM
No Hp :082133736

Ilustrasi
Ilustrasi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *