Biarkan Aku Berteduh di …

Diam …

Bisu … .

Tenang …

Lengang … .

Hening … .

Bening …

Teduh … .

Kegaduhan tak mengganggu diamnya aku.

Suara jangkrik tak mampu menembus kebisuan.

Tangis bayi menetek tak menggubris ketenangan.

Nyanyian nada gembira anak tak mengusik lengangnya area.

Dalam keheningan sang pendo’a ingin memanjatkan syukur.

Bahkan remang pagi pun tak dapat memecah keheningan.

Gemercik air bening di pancuran tak ingin bercerita ceria.

Dalam keteduhan mereka terpekur.

Sayangkan mereka…

Biarkan aku berteduh di balik kematian.

peti jenazah

 

Bacaan Lainnya

 

By : Heronimus Bani

Pro : Mengenang  kematian beruntun di desa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *