Bersyukur dengan Apa yang Ada

Pembaca infontt.com, admin menurunkan satu renungan yang bersumber dari Renunganhariini.com di bawah judul, Bersyukur dengan Apa yang Ada. Renungan ini diturunkan oleh Pdt.Franky Tutuhatunewa. Selamat membaca dan merenungkan kasih dan kemurahan Tuhan di dalam Yesus Kristus.

Inilah yang sesungguhnya dikehendaki oleh iblis, penyesatan dengan cara seperti inilah yang iblis mau. Akibat dari pengajaran yang salah itulah maka banyak anak-anak Tuhan yang pikirannya telah disesatkan. Satu hal yang harus kita sadari sebagai landasan kehidupan yang benar adalah, firman Tuhan tidak pernah mengajarkan kita untuk menikmati dunia ini dengan segala kesenangannya. Ingat apa yang Tuhan Yesus katakan;

Matius 8:20 Yesus berkata kepadanya: “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.”

Jadi kalau kita mengaku percaya kepada Yesus, maka cara hidup dan prinsip hidup seperti Yesus inilah yang harus kita ikuti, dan itu harus nyata dalam kehidupan kita setiap hari, dengan kata lain kalau cara hidup Tuhan Yesus tidak nampak dalam kehidupan kita sehari-hari, maka kita tidak dapat dikatakan sebagai orang percaya.
Pelajaran berharga lainnya yang bisa kita lihat, dimana Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk tidak mencintai dunia ini dengan segala kesenangannya, terlihat jelas dari doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus, dimana di dalam doa Bapa kami dikatakan;

Matius 6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya

Dalam kalimat doa “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya” artinya kita harus merasa cukup dengan apa yang ada, merasa cukup dengan apa yang Tuhan berikan, merasa cukup dengan apa yang bisa kita makan, pakai, dan minum setiap hari. Itulah kenapa pada ayat firman Tuhan yang lain dikatakan;

Ibrani 13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”

Disini jelas bahwa orang percaya yang tidak pernah merasa cukup dengan apa yang ada, maka mereka akan mempertaruhkan seluruh waktu, tenaga dan pikiran mereka hanya untuk mengejar ambisi diri serata apa yang mereka inginkan. Dan tentu itu semua baru bisa mereka dapatkan hanya dengan uang, sehingga mereka akan rela mempertaruhkan hidup mereka hanya untuk mengejar uang, dan pada akhirnya tanpa disadari orang-orang seperti ini akan menjadi hamba uang, atau diperhamba oleh uang.

Orang-orang percaya yang tidak pernah merasa cukup dengan apa yang ada, maka mereka tidak akan pernah mengarahkan pikiran mereka kepada masa depan kehidupan di kekekalan, dan ini harus menjadi sinyal bahaya yang perlu disadari oleh setiap kita sebagai orang percaya.

Itulah kenapa betapa pentingnya kita harus tetap bersyukur dengan apa yang ada, sebab kalau kita tetap mengucap syukur dengan apa yang ada pada kita, maka uang bukan segalanya, sebab pada akhirnya kita mengerti bahwa mengingini Tuhan dan Kerajaan-Nya jauh lebih berharga dari apapun yang dunia tawarkan saat ini.
Kiranya kebenaran ini semakin menyadarkan kita bahwa betapa pentingnya kita harus mulai belajar untuk mengarahkan hati kita hanya tertuju kepada Allah dan Kerajaan-Nya, dan belajar untuk terus mematikan setiap keinginan hati yang tidak memiliki nilai kehidupan kekal.

Semuanya itu harus kita lakukan, karena dunia ini bukan tujuan hidup kita, tetapi Kerajaan-Nya serta kemuliaan yang Allah sediakan bagi setiap orang yang mengasihi Dia, itu harus menjadi tujuan hidup yang harus kita capai. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

Artikel by Pdt.Franky Tutuhatunewa | Copyright © 2016 –| Renunganhariini.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *