BENGKEL APPeK

MEMPERCEPAT KEMANDIRIAN DESA
Bengkel APPeK didirikan pada Januari 2006 oleh aktivis muda LSM di kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Visi bengkel AAPeK : Warga Berdaya &Mandiri Yang Didukung Oleh Tata Kepemerintahan Yang Demokratis, Misi Bengkel APPeK dengan dilandasi keberpihakan yang tegas kepada kelompok rentan, perempuan dan anak, maka Bengkel APPeK :
Melakukan pengorganisasian dan pemberdayaan warga secara berkelanjutandan partisipatif untuk mendorong kemandirian,
Melakukan advokasi terhadap proses dan substansi kebijakan publik di bidang kemandirian desa dan pelayanan publik agar menjadi pemerintahan yang responsif, transparan dan akuntabel,
Mengembangkan Bengkel APPeK sebagai pusat pembelajaran yang berkelanjutan di bidang otonomi desa, pemberdayaan masyarakat serta Tata Kelola Kepemerintahan yang Demokratis (TKLD) di berbagai level
Mengembangkan dan menguatkan jaringan antar multistakeholder di tingkat lokal – nasional guna memperluas dan memperkaya gagasan serta memperkuat dukungan terhadap pencapaian visi.
Tujuan dari visi dan misi Bengkel APPeK adalah untuk memberdyakan kelompok rentan, perempuan dan anak di tingkat masyarakat dan mendorong tata pemerintahan yang baik di tingkat kabupaten dan tingkat desa agar pemerintah transparan dan rensponsif terhadap kebutuhan kelompo-kelompok miskin dan terpinggirkan. Dlam sembilan tahun terakhir, Bengkel APPeK telah menyediakan penigkatan kapasitas usaha mikro perempuan dan melakukan advokasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan di tingkat desa dan kabupaten, meningkatkan Alokasi Dana Desa (ADD) dari pemerintah kabupaten / kota Kupang untuk desa / dusun, memperbaiki pelayanan publik; permintaan untuk transparansi dokumenpublik, terutama mengenai anggaran, dan memfasilitasi partisipasi peremouan dalam prosespengmbilan keputusan publik untuk memenihi tuntutan mereka.
Dalam melakukan kegiatan tersebut, Bengkel AAPeK telah menjadi anggota dari jaringan advokasi anggaraan advokasi jaringan FITRA (Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran) dan ASPPUK (Asosiasi Perempuan Usaha Kecil). Jaringan yang memiliki anggota di 20 provinsi. Bengkel APPeK juga bekerja sama dengan lembaga donor seperti GTZ Jerman, ACCESS AUSAID, The Asian Fundation, Transparancy International Indonesia (TII), The Nature Concervancy (TNC), Ford Fondation, OXFAM GB Makasar.Bengkel APPeK didasarkan pada prinsip transparansi, akuntabilits, persamaan akan gender, demokrasi, keadilan, dan pluralisme. Saat ini Bengkel APPeK berada di bawah kepemerintahan Vinsensius Bureni sebagai koordinato umum, dibantu oleh Tarsianus Tani sebagai wakil koordinator umum dan Merry Purwanti sebagai koordinator keuangan. Bengkel APPeK memiliki tiga divisi dalam organisasi, yaitu “Penelitian dan Pengembangan”, “Advokasi dan Demokrasi”, dan “Ekonomi Rakyat, Perempuan dan Hak Asasi Manusia”. Bengkel APPeK telah memfokuskan program pada “Advokasi dan Demokrasi” dan “Ekonomi Rakyat, Perempuan dan Hak Asasi Manusia” dan telah mengalokasikan sebagian besar staf program untuk kedua divisi tersebut.

MEMPERCEPAT KEMANDIRIAN DESA
MEMPERCEPAT KEMANDIRIAN DESA

Pos terkait