Amarasi-infontt.com – Sejumlah siswa SMP Negeri 3 Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terpaksa duduk di kursi dan meja rusak saat mengikuti proses belajar mengajar. Hal itu, karena meja-kursi di tiga ruangan tersebut tidak layak pakai.
“Masalah di SMPN 3 Amarasi Barat ini sedang kami tangani perlahan-lahan. Tidak mungkin dibelikan kursi dan meja sekaligus semua, karena dana yang dipakai juga dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS), jadi tidak bisa sekaligus, soalnya dana yang dibutuhkan lumayan besar,” ujar Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Amarasi Barat, Yohanis LopoBois, diruang kerjanya, kamis (19/05).
Soal siswa yang belajar di kursi dan meja rusak, Yohanis LopoBois mengatakan, pihak sekolah sudah konfirmasi ke komite dan orang tua siswa dan ada beberapa orang tua siswa yang sudah merespon persoalan ini.
“Saya sudah informasikan ke komite dan orang tua siswa dan ada yang sudah merespon, maka dari itu kita pelan pelan atasi persoalan ini dan tetap fokus ke pokok utama yakni belajar dan mengajar,” Kata Yohanis LopoBois.
Terkait dengan tiga ruang kelas yang kursi dan mejanya rusak, salahsatu guru SMPN 3 Amarasi Barat, Bili Lende II, mengatakan persoalan ini pihak sekolah tidak bisa berbuat banyak dan berusaha sesuai dengan kemampuan, yang terpenting siswa tetap belajar dengan baik.
“Memang beginilah keadaannya, mau diapakan lagi, tetapi yang penting proses belajar mengajarnya tetap berjalan dengan baik,” ujarnya.
Bili melanjutkan, sebenarnya ada juga kursi bekas tapi masih layak pakai, tetapi sampai kapan kursi dan meja tersebut bisa bertahan.
Mengingat lamanya kursi itu digunakan dan termakan usia, dia berkata, sebagian besar kondisinya banyak yang rusak. Sejumlah kelas yang terdapat kursi agak rusak itu masih lebih beruntung ketimbang tiga kelas tersebut.
“Kami hanya bisa berharap sentuhan tangan dari pemerintah, walaupun kecil tapi setidaknya mengurangi beban kami, dan siswa di sini termotivasi untuk belajar,” Ujarnya sembari tersenyum.(*Chris Bani)