Oelamasi-infontt.com,- Petugas medis di Puskesmas Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, menolak memberikan pelayanan medis kepada pasien.
Alasannya, petugas medis hendak melayat orang meninggal sehingga telah menutup loket antrian pada Sabtu, (10/08) pukul 10.00 Wita pagi tadi.
Vivi salah satu korban menjelaskan bahwa, Ia bersama tetangganya ditolak oleh salah seorang tenaga medis dengan jenis kelamin perempuan ketika hendak berobat anak mereka yang sedang mengalami sakit batuk dan pilek.
“Katong sampai di Puskemas sekitar jam 10.30 pagi dan loket sudah tutup. Saya lalu bertanya kepada salah satu petugas perempuan, petugas tersebut menjawab bahwa loket sudah tutup dari jam 10 pagi, dengan alasan petugas hendak pergi melayat orang mati,” jelas Vivi kepada wartawan, Sabtu (10/09) siang.
Ditambahkannya lagi, ketika dirinya ditolak masih terpantau dengan jelas para petugas medis masih lengkap dan yang lain sedang asyik bercerita bahkan, terlihat banyak mahasiswa praktek pun masih berada di lokasi Puskesmas Tarus.
Korban lainnya Yeni, dengan kekesalan tidak mendapat pelayanan dan pulang ke rumah dan langsung mengadukan kekesalannya kepada wartawan.
Sementara itu, Sekertaris Daerah Kabupaten Kupang, Hendrik Paut meminta maaf kepada korban dan mengenai ulah petugas medis di Puskemas Tarus dijamin akan menerima sanksi.
“Makasi adik, ini info yang baikdan Saya akan lanjutkan ini ke Kadis Kesehatan, agar dipanggil hari selasa depan dan mereka harus terima saksi,” tandas Paut.
Ditegaskannya, wajibnya Puskesmas itu hadir untuk memberi pelayanan pertama dan tidak boleh ada alasan apapun.(team)