Sutradara Roy Wijaya Rilis Film Petualangan Si Kembar, Elegi di Musim Pandemi

Jakarta-InfoNTT.com,- Sutradara Roy Wijaya kembali membuka cerita lewat Film Petualangan Si Kembar yang siap dinikmati para pecinta film anak-anak di seluruh nusantara. Setelah selesai syuting, film ini akan di helat di salah satu bioskop para cineas berkumpul di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.

“Ini film sangat menyentuh jiwa dan bermakna edukasi disaat pademi. Di mana anak-anak libur sekolah tapi tak lupa belajar dan berbuat kebaikan pada sesamanya,” ungkap Roy saat ngopi bareng para Cineas Muda di Cikini, Jakarta, Senin 8 Juni 2020.

Bacaan Lainnya

Saat ini anak anak selalu disibukan juga dengan Gadget dan handphone, bermain game dan lain sebagainya. Sehingga daya nalar tentang kehidupan dan memahami kebaikan sangat rendah.

“Dengan hal itu, anak sering membayangkan memiliki orang tua kaya, memiliki harta melimpah, mobil mewah dan apapun yang diminta pasti akan diberikan oleh orang tuanya. Ini adalah pikiran salah, karena gadget maka pikiran anak berubah,” beber Roy.

Namun tidak bagi Kevin dan Revin (dua anak kembar) diperankan oleh Rivaldy dan Rivaldo ini yang selalu patuh dan taat pada ajaran Tuhan dan Ibunya.

“Aku yakin kebanyakan dari kita pernah juga ikut membayangkan hal yang demikian. Aku sendiri pun pernah membayangkan seperti itu,” ungkap Kevin dan Revin dalam sinopsis yang ditulis secara apik oleh Tari Abdullah.

Memiliki orang tua yang kaya, harta melimpah, mobil mewah dan apapun yang aku minta akan di berikan oleh orang tuaku. Aku berfikiran pasti bahagia memiliki keluarga seperti itu.

“Akan tetapi aku salah, karena kebahagiaan tidak selalu dengan harta tetapi dengan berbuat baik pada sesama dan kebersamaan keluarga aku bisa merasakan kebahagiaan itu,” ujar Kevin.

Saat melihat perjuangan serta kerja keras dari ibu yang tak pernah lelah untuk membahagiakan anak-anak. yang akhirnya membuat anak berhenti untuk menghayalkan pertualangan dari hal-hal yang sulit untuk menjadi kenyataan seperti itu.

“Karena kenyataannya aku terlahir dari keluarga yang sederhana tapi sangat bahagia. Meski ibuku kini menjadi single Perent, berjuang membesarkan keluargaku dengan sendirian,” ucapnya

Keluargaku hidup penuh dengan kesederhanaan, nyatanya aku, ibu dan kakak masih bisa menciptakan kebahagiaan di keluarga dengan kebersamaan.

“Apalagi dimusim pandemi Corona, banyak anak anak yang bosan tinggal di rumah. Bermain di luaran memang sangat indah tapi tetap harus postif,” ujarnya

Sekarang aku sadar ternyata petualangan yang paling indah adalah berbuat baik, menolong sesama. Karena kebahagiaan memang tidak selalu dengan harta atau mobil mewah, akan tetapi dengan kebersamaan pun aku masih bisa merasa bahagia. Karena tidak ada yang lebih indah di bandingkan dengan berkumpul bersama keluarga tercinta, baik suka maupun duka.

Laporan: Chris Bani

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *