Proses Perjuangan Berdirinya Rumah Makan Singgalang Tetaf di Kabupaten TTS

Rumah Makan Singgalang di Tetaf
Rumah Makan Singgalang di Tetaf

Kupang-InfoNTT.com-, Banyak persepsi bahwa membangun bisnis harus dengan modal uang. Anggapan tersebut tak sepenuhnya salah, namun bagi pendiri rumah makan Singgalang di Kabupaten TTS, tepatnya Desa Tetaf yakni Lidia Roswita, dalam merintis suatu bisnis yang paling dibutuhkan adalah ketekunan dan kesabaran, bukan uang.

Lidia Roswita sangat bersyukur atas hasil usahanya yang dimulai dari titik nol hingga saat ini menjadi pusat persinggahan orang orang yang ingin pergi arah Kabupate TTU, Malaka, Belu, Timor Leste atau arah sebaliknya melalui jalan darat.

Bacaan Lainnya

Rumah Makan Singgalang Tetaf didirikan pada bulan November 2010 dengan maksud ingin mencari sesuap nasi saja, namun saat ini sudah sangat luar biasa karena bisa menjadi pusat persinggahan.

Dirinya sendiri tidak pernah menyangka jika dengan modal usaha yang kecil akan menjadi besar seperti saat ini. “Alhamdulilah saat ini saya sudah bekerja sama dengan para bus, sehingga mereka sudah menjadikan rumah makan ini sebagai tempat persinggahan, artinya mereka dapat membantu saya untuk mendapatkan banyak pengunjung,”ungkapnya.

Lidia juga berpesan agar setiap orang yang ingin memulai suatu usaha harus mengutamakan doa dan tidak perlu bermimpi setinggi langit, karena di atas langit masih ada langit. “Saya tidak berusaha agar mendapatkan harta benda yang banyak. saya hanya bekerja untuk mendapatkan makan minum dan menghidupkan keluarga, terutama anak anak dan semuanya saya awali dengan do’a,”pungkasnya.

Laporan: Yoan Nuban

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *